Mutu Meningkat, Petani Tembakau Probolinggo Raup Untung

2233

Probolinggo (wartabromo.com) – Terik matahari di musim kemarau saat ini, membuat kualitas hasil panen tembakau petani Probolinggo, membaik. Harganya pun menguntungkan petani.

Seperti dirasakan petani tembakau di Kecamatan Krejengan, salah satu sentra pertanian tembakau di Kabupaten Probolinggo. Saat ini, hasil panen tembakau rajangan milik petani dihargai antara Rp 34 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogram untuk kualitas bagus. Sementara kualitas di bawahnya, dihargai antara Rp 30 ribu hingga Rp 33 ribu per kilogram.

“Harga tembakau akan naik untuk panen selanjutnya, jika cuaca terus normal. Karena, cuaca penentu kualitas tembakau. Kalau tembakau kualitasnya bagus, maka harga akan cukup mahal,” ungkap Zainul Hasan, petani tembakau asal Dusun Gunung Wurung, Deaa Opo-opo, Kecamatan Krejengan, Minggu (19/8/2018).

Baca Juga :   Tiga Poin Hasil Pertemuan Dewan dengan Ponpes Ihyaus Sunnah

Budidaya tanaman tembakau disebutnya tidak lepas dari cuaca. Baik saat mulai menanam (Mei-Juni) hingga saat musim panen. Menurutnya saat musim tanam, kualitas daun tanaman bakal rusak, jika sering kena hujan, Imbasnya, ketika saat panen, kualitas tembakau juga jelek. “Apalagi jika saat menjemur hasil rajangan kena hujan atau mendung, maka tembakaunya jelek dan dihargai murah bahkan tidak laku,” tuturnya.

Di desanya, menurut Zainul Hasan, ada balasan hektar lahan ditanami tembakau. Selain sudah membudidayakan daun emas itu sejak puluhan tahun, petani yakin tahun ini harganya bagus. “Dengan harapan kedepannya lebih baik dan harga tembakau lebih tinggi sebagaimana harga rokok saat ini,” pungkas Zainul Hasan.

Baca Juga :   Ikut 'Bela Negara', Pegawai Kemenhub Meninggal Dunia di Pasuruan

Hingga saat ini, petani tembakau di Kabupaten Probolinggo sedang panen raya. “Belum kita ketahui jumlah total produksinya, karena masih musim panen. Selain masih panen, ada juga yang masih belum panen,” kata HM. Mudzakkir, ketua APTI Kabupaten Probolinggo. (cho/saw)