Koran Online 20 Agustus : Mendikbud Sikapi Pawai Bercadar, hingga Pemakaman Terduga Teroris

1601

Beragam peristiwa kami sajikan pada 19 Agustus 2018 melalui laman media online wartabromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Senin (20/8/2018). Mulai Mendikbud Sikapi Pawai Bercadar, hingga Pemakaman Terduga Teroris:

  1. Terduga Teroris M. Lutfianto Dimakamkan
Densus 88 Anti Teror, reka ulang kasus terorisme, oleh terduga M. Lutfianto (30), warga Kelurahan Sumberwetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, Rabu (25/4/2018). Setidaknya ada 44 adegan diperagakan di dua Tempat Kejadian Perkara (TKP). (Foto: dokumen)

Probolinggo (wartabromo.com) – Jasad M. Lutfianto, terduga teroris dimakamkan di pemakaman umum desa tempatnya tinggal. Tak ada penolakan dari warga, meski yang bersangkutan jadi tersangka terlibat jaringan teroris.

Muhamad Lutfianto, warga Kelurahan Sumberwetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, dimakamkan pada Sabtu (18/7/2018) sore. Ia dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) tak jauh dari rumahnya. Tak terlihat istrinya saat pemakaman berlangsung. Hanya beberapa rekannya di Yayasan Khadimul Ummah Sumbertaman, terlihat di kejauhan. Simak Selengkapnya.

  1. Mendikbud Beri Pesan Khusus ke Guru Terkait Pawai TK di Probolinggo
Baca Juga :   Hari Ini KPU Kabupaten Pasuruan Rekapitulasi Hasil Pilkada 2018
Mendikbud Muhadjir saat memberi keterangan kepada awak media, di Mapolres Probolinggo Kota, Minggu (19/8/2018).

Probolinggo (wartabromo.com) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Muhadjir Effendy, menanggapi kontroversi pawai anak TK bercadar dan bergaya angkat senjata di Kota Probolinggo. Ia meminta pendidik lebih berhati-hati, mengenalkan alat peraga pendidikan kepada siswa.

“Dan yang kemudian menjadi kontroversi adalah yang bercadar bukan dari depannya. Terlepas dari itu, kita memang harus cermat terhadap anak didik kita, harus proporsional, kapan anak didik kita dikenalkan dengan properti-properti tertentu dan mana yang belum dikenalkan,” ujarnya, di Mapolres Probolinggo Kota, Minggu (19/8/2018). Simak Selengkapnya.

  1. Mutu Meningkat, Petani Tembakau Probolinggo Raup Untung
Sejumlah pekerja di Kecamatan Krejengan, sibuk menjemur tembakau. Di salah satu sentra pertanian tembakau di Kabupaten Probolinggo ini, hasil panen tembakau rajangan milik petani dihargai antara Rp 34 ribu-Rp 35 ribu per kilogram untuk kualitas bagus. Menguntungkan.

Probolinggo (wartabromo.com) – Terik matahari di musim kemarau saat ini, membuat kualitas hasil panen tembakau petani Probolinggo, membaik. Harganya pun menguntungkan petani.

Baca Juga :   Kecelakaan Kerambol Truk dan Mobil Mewah di Pandaan, Satu Orang Luka

Seperti dirasakan petani tembakau di Kecamatan Krejengan, salah satu sentra pertanian tembakau di Kabupaten Probolinggo. Saat ini, hasil panen tembakau rajangan milik petani dihargai antara Rp 34 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogram untuk kualitas bagus. Sementara kualitas di bawahnya, dihargai antara Rp 30 ribu hingga Rp 33 ribu per kilogram. Simak Selengkapnya.

  1. Jemaat Gereja Merah Rajut Perbedaan di Momen Kemerdekaan
Jemaat Gereja Merah, menyimak khutbah misa, Minggu (19/8/2018).

Probolinggo (wartabromo.com) – Ada yang beda dari penampilan umat Kristiani Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Immanuel jalan Suroyo, Kelurahan Tisno Negaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Saat menghadiri misa peribadatan pada Minggu (19/8/2018) siang, ratusan jamaah gereja, memakai busana adat.