Polres-Diskominfo : Ayo Cegah Hoaks

1503

Probolinggo (wartabromo.com) – Berita palsu (hoaks) saat ini tersebar secara masif di dunia maya. Bahkan beberapa berita palsu itu delegitimasi sebagai berita fakta oleh warganet. Untuk itu Polres dan Diskominfo Kabupaten Probolinggo mengajak warga untuk perangi berita hoaks.

Hal itu disampaikan oleh Kapolres Probolinggo AKBP. Fadly Samad, saat bersilaturahmi dengan sejumlah wartawan Pokja Jurnalis Kraksaan di basecamp Gedung Islamik Center Kraksaan, Kamis (23/8/2018).

“Kami mewanti-wanti, agar masyarakat lebih berhati-hati lagi dalam menyebarkan segala macam berita yang diperoleh dari media sosial. Ketahui sumber dari berita tersebut. Agar kita terjauhkan dari segala macam konflik. Jadi gunakanlah media sosial dengan benar,” ujarnya.

Kapolres kemudian mencontohkan berita hoaks terkait pesawat terbang yang jatuh di Kraksaan. Dimana berita itu membuat aparat kerja ekstra untuk menemukan posisi pesawat terbang itu. Nyatanya setelah dicari, berita itu bohong semata. Ada juga unggahan foto siswa bercadar saat pawai, yang tidak disertai dengan keterangan yang jelas.

Baca Juga :   Dicuri di Sidoarjo, Pikap Penjual Ikan Ditemukan Polisi di Pandaan

“Tidak hanya kami, masyarakat juga harus bisa mencegah apabila ada informasi yang menjanggal. Bukan menyebarkan lagi ke grup medsos lainnya. Agar hoaksnya tidak menyebar dan bisa dihentikan,” kata mantan Kapolres Tuban ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statisitik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo, mengatakan pesatnya perkembangan teknologi informasi, membuat sesuai menjadi lebih mudah. Dengan satu klik, warga bisa mendapatkan berbagai konten informasi yang memadai sesuai yang dicari.
Karena itulah, ia menghimbau kepada para pegiat media sosial agar lebih lihai dan lebih jeli lagi dalam menggali berita maupun informasi.

“Saat ini alat pemecah belah bangsa itu, tidak hanya berupa fisik. Namun juga non-fisik, bisa dalam bentuk isu negatif yang telah dirancang sistematis oleh orang yang tidak bisa bertanggung jawab,” ungkap Tutug di tempat yang sama. (saw/saw)