Kemarau, Hasil Tangkapan Ikan di Perairan Darat Menurun

946

Pasuruan (wartabromo.com) – Tangkapan ikan di perairan darat Kabupaten Pasuruan merosot. Musim kemarau disebut menjadi sebat hasil tangkapan ini menurun.

Dari catatan Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, pada bulan Mei lalu, hasil tangkapan ikan hanya sekira 37,7 ton. Padahal pada bulan sebelumnya yakni bulan April, tangkapan ikan mencapai 47 Ton.

Alamsyah Suprijadi, Kabid Kenelayanan pada Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan mengatakan, penurunan masih terus terjadi pada Juni dan Juli 2018. Namun sampai saat ini masih direkap jumlah pastinya pada bulan tersebut.

“Kita hanya melakukan penghitungan saja, karena perairan darat itu memang kebanyakan dari debit airnya (penyebab turunnya jumlah ikan),” kata Alamsyah, Sabtu (25/08/2018).

Baca Juga :   Bromo Siaga, Pengunjung Asyik Selfie

Ditambahkan, masuknya musim kemarau membawa pengaruh pada hasil tangkapan ikan di darat. Bahkan membuat keadaan waduk atau embung-embung di sejumlah wilayah di Kabupaten Pasuruan, mengering.

“Kalau pas musim penghujan, volume air meningkat sehingga ikan juga banyak yang berkembang biak. Sedangkan sungai, kondisi airnya juga menurun,” jelasnya.

Alamsyah optimis, tangkapan ikan akan kembali naik menjelang musim penghujan yang diperkirakan terjadi mulai bulan September hingga akhir tahun mendatang. Dinas Perikanan menargetkan, tahun ini hasil tangkapan di darat bisa lebih besar dari tahun 2017 lalu, sebesar 304,6 ton.

“Ketika hujan tiba, kami optimis target hasil tangkapan ikan bisa kita capai,” tegasnya.

Sementara itu, sampai saat ini, Danau Ranu Grati masih menyumbang prosentasi tertinggi yakni sebesar 40 persen tangkapan di darat.

Baca Juga :   Hindari Mobil, Trailer Ini Malah Sasak Musala

“Selain Ranu Grati, ada juga Bendungan di Purwosari, waduk Purwodadi dan waduk Kejayan. Termasuk sungai-sungai di sepanjang Bangil, Beji sampai Rejoso. Biasanya nelayan memanfaatkan perahu, jala bahkan juga menggunakan pancing biasa,” pungkasnya. (mil/may)