Pawai Budaya Nusantara Semipro Pukau Warga

3039

Probolinggo (wartabromo.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo gelar pawai budaya, Minggu (26/8/2018). Kegiatan cukup memukau warga ini, sebagai ajang kemeriahan, mengawali agenda Seminggu di Probolinggo (Semipro).

Pawai Budaya Nusantara, merupakan salah satu dari sekian aneka kegiatan pendukung yang digelar Pemkot Probolinggo.

Sebanyak 37 delegasi dari organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Probolinggo, menampilkan budaya dari berbagai daerah. Selain ada juga kontingen Kabupaten Sleman, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Malang, serta perwakilan beberapa perusahaan.

Sejumlah tari budaya dipertontonkan dalam pawai budaya sambut Semipro tahun ini.

Pawai ini, digelar di jalan Panglima Sudirman, dengan garis start di pertigaan Jatiluhur lalu ke barat dan finish di depan Pemkot Probolinggo.

Beragam budaya dan tarian ditampilkan oleh peserta. Seperti tari Jaran Bodhag, tarian khas Kota Probolinggo, yang ditampilkan delegasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) setempat. Kemudian ada Gunung Mangga, mengisahkan warga Kota Probolinggo, sedang memetik mangga arummanis khas Probolinggo. Bagian Humas dan Protokol, menampilkan tari bujang Ganong Gandrung.

Baca Juga :   Khitanan Massal dan Pengobatan Gratis Oleh Gapeksindo Pasuruan Disambut Hangat Warga
Walikota Probolinggo, Rukmini, tunjukkan keceriaan di ajang Pawai Budaya, sambut Semipro, Minggu (26/8/2018).

Saat melepas peserta pawai, Walikota Probolinggo Rukmini bersama pimpinan OPD berjalan bersama-sama di depan peserta pawai. “Pawai budaya diselenggarakan dengan maksud sebagai wujud Pemkot Probolinggo dalam melestarikan seni budaya bangsa Indonesia, yang merupakan hasil cipta rasa dan karsa yang beraneka corak dan ragam yang tidak dimiliki bangsa lain,” ujar Rukmini.

Semipro kali ini memasuki pagelaran ke 10. Kegiatan itu dimaksudkan untuk memperingati Hari Jadi Kota Probolinggo ke 659 sekaligus HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke ke 73. “Diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata Kota Probolinggo pemerintah daerah saat ini telah melakukan berbagai upaya,” kata istri HM. Buchori ini.

Beragam kesenian tradisional dan pakaian adat nusantara yang dikenakan para peserta, memukau warga. Sukacita terlihat dari raut warga yang memadati jalur sepanjang 500 meter, menyaksikan pagelaran budaya.

Baca Juga :   Diduga Mengangkut Kayu Pinus Curian, Pikap Ini Diamankan Polisi

“Penampilan peserta bagus-bagus. Yang ditampilkan peserta membuat kita tahu kostum dan budaya dari daerah lain,” ungkap Sri Utami, warga Kedopok. (saw/**)