Belum Bisa Dikendalikan, Kebakaran Bromo Meluas Capai 70 Ha

2155

Probolinggo (wartabromo.com) – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di lereng Gunung Bromo Probolinggo masih belum bisa dikendalikan. Faktor cuaca, kondisi medan hingga keterbatasan air, membuat api sulit dipadamkan, hingga meluas mencapai 70 hektar.

Berdasarkan infomasi yang diterima wartabromo.com, hingga Senin (3/8/2018) siang, api yang membakar hutan dan lahan di bukit Teletubies dan Padang Savana Gunung Bromo masih membara. Api sudah menjalar hingga sisi utara atau daerah Pengol. Bahkan merambat ke arah barat menuju kawah Bromo. “Masih membara, sudah dekat kawah bromo,” ujar Sunarip, salah satu relawan.

Dengan peralatan terbatas, puluhan petugas dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Polri, TNI dan relawan, turun mencoba memadamkan api. Namun, proses pengendalian api berjalan lamban. Sebab, lahan yang terbakar merupakan tanaman kering, ditambah tiupan angin kencang. Selain itu, titik api berada di medan terjal perbukitan serta ketersediaan air untuk memadamkan api terbatas, membuat petugas kesulitan padamkan api.

Baca Juga :   Pertama Kali di Indonesia, Ratusan Ulama Sufi Berkumpul Bersama

Meski jauh dari pemukiman penduduk, proses pemadaman akan terus dilakukan, hingga titik api benar-benar padam. “Kami mencoba membuat sekat, agar kebakaran tidak meluas, termasuk membuat api tandingan,” tutur Kepala Seksi Pengelolaan Wisata TNBTS, Sarmin.

Diketahui, titik api yang membakar bukit Teletubies dan Padang Savana, terjadi sejak Sabtu lalu. Kebakaran ini terus meluas meski proses pemadaman terus dilakukan. Belum diketahui pemicu munculnya titik api di kawasan konservasi ini. (fng/saw)