Koran Online 12 September : Waspada Gendam, hingga Kebakaran Hutan Gunung Ringgit

1578

Beragam peristiwa kami sajikan pada 11 September melalui laman media online wartabromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Rabu (12/9/2018). Mulai Waspada Gendam, hingga Kebakaran Hutan Gunung Ringgit:

  1. Kena Gendam! Pemilik Warung di Purwosari Kehilangan Uang Rp. 30 Juta dan 46 Gram Emas

Purwosari (wartabromo.com) – Aksi gendam ternyata kian marak terjadi di wilayah hukum Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan. Seorang pemilik warung yang rumahnya tepat disamping kantor kelurahan pun menjadi korban aksi kejahatan ini.

Berdasarkan penuturan korban yang diketahui bernama Sundari, ia mengaku kehilangan perhiasan emas seberat 46 gram dan uang tunai sebanyak Rp. 30 Juta di rumahnya sendiri. Simak Selengkapnya.

  1. Gunung Ringgit Masih Terbakar
Baca Juga :   Bromo Aman, BPBD Minta Jangan Dibesar-besarkan
Seorang warga berupaya padamkan api di salah satu lahan kawasan hutan Gunung Ringgit. Hingga Selasa (11/9/2018), api masih terlihat dan meluas diperkirakan capai puluhan hektar lahan.

Pasuruan (wartabromo.com) – Hutan di kawasan Gunung Ringgit, hingga Selasa (11/9/2018), masih terbakar. Cakupan bencana ini mulai meluas diperkirakan mencapai puluhan hektar.

Selama 3 hari terakhir, kawasan hutan di Gunung Ringgit dilaporkan masih membara. Bahkan, asap akibat kebakaran juga nampak dari wilayah Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Simak Selengkapnya.

  1. Remaja Lumbang Disabet Sajam Orang Tak Dikenal di Stasiun Bayuangga
Fajar Cahyono (18), remaja Desa Wonogoro, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, lemah dalam perawatan. Ia jadi korban sabetan benda tajam orang tak dikenal, di sekitar Stadiun Bayuangga Kota Probolinggo.

Probolinggo (wartabromo.com) – Fajar Cahyono (18), remaja Desa Wonogoro, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, jadi korban sabetan benda tajam di sekitar Stadiun Bayuangga Kota Probolinggo. Polisi masih mengejar pelaku yang masih belum diketahui identitasnya itu.

Kejadian terjadi pada Selasa (11/9/2018) dinihari. Saat itu, Fajar bersama tiga rekannya, tengah asyik nongkrong di depan Stadion Bayuangga, seusai pulang dari Pasuruan. Sekitar pukul 01.00 WIB, ada enam pemuda mabuk menghampiri korban dan rekan-rekannya. Simak Selengkapnya.

  1. Tol Beroperasi, Industri Pariwisata di Pasuruan Meningkat
Baca Juga :   Rambu dan Sirine di 11 Perlintasan KA Wilayah Probolinggo Rusak
Tol Pandaan telah beroperasi dan telah memacu pertumbuhan wisata dan perhotelan di Pasuruan.

Pasuruan (wartabromo.com) – Tol Surabaya-Gempol-Pandaan, telah resmi dioperasikan. Keberadaan tol ini disebut berdampak positif pada pariwisata dan perhotelan di Pasuruan.

Dalam catatan PHRI (Persatuan Hotel dan Rastauran Indonesia (PHRI) tingkat hunian hotel di kawasan Pandaan dan sekitarnya, mengalami kenaikan hingga 120%. Ketua PHRI Pasuruan, Joko Widodo mengungkapkan, sejumlah hotel, saat ini justru menambah hall atau ruang pertemuan, sebagai cara meng-upgrade layanannya. Simak Selengkapnya.

  1. Persekabpas Berada di Zona Neraka Piala Indonesia 2018
Persekabpas sedang berlatih fisik di Pantai Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jum’at (7/9/2018). Foto : Istimewa

Pasuruan (wartabromo.com) – Persekabpas berada di zona 11 di ajang Piala Indonesia 2018. Tim berjuluk The Lassak itu tergabung di zona neraka, bersama tim kontestan Liga 1 dan Liga 2.

Baca Juga :   Ini Syarat PNS yang Boleh Mudik Pakai Mobil Dinas

Berada di zona 11, Persekabpas bakal berhadapan dengan tim kuat yaitu Persebaya Surabaya, Persela Lamongan dan PS Mojokerto Putera. Dari ketiga calon lawan itu, hanya PS Mojokerto Putera yang berada di Liga 2 selain penghuni kasta tertinggi Liga Indonesia. Simak Selengkapnya.