Begini Kondisi Pabrik Kerupuk yang Terbakar Semalam

1501

Pasuruan (wartabromo.com) – Pabrik krupuk di Jl. Hasanuddin, Kota Pasuruan, terbakar habis, Kamis (13/9/2018) malam. Kebakaran pabrik merembet ke sebuah rumah dan gudang hingga menyisakan puing, selain juga menghanguskan mobil boks.

Pemilik pabrik kerupuk, Sugiharto hanya menatap bangunan miliknya yang ludes dilalap si jago merah. Menurutnya, semua barang didalam pabrik habis terbakar.

“Ya seperti ini, habis semua,” ujar Sugiharto, Jum’at (14/9/2018).

Didampingi istri, ia tampak berdiri tepat di depan pabrik yang sudah terpasang garis polisi yang mengitari pabrik. Sang istri masuk melewati garis polisi, hanya beberapa langkah kemudian menunjuk ke dalam pabrik yang hanya menyisakan puing bangunan bekas kebakaran.

Mobil boks yang terparkir di depan pabrik tak luput terkena amukan si jago merah. Hangus dan menyisakan kerangka dan boks yang sudah mengelupas akibat terkena api.

Baca Juga :   Produksi Gandum Pasuruan Melebihi India

“Untung tidak kena kantor Kelurahan di belakang,” tambahnya.

Di sisi lain, warga penasaran terlihat berada di dalam area kebakaran hebat yang terjadi semalam. Dari luar juga terdapat warga yang sedang memarkirkan sepeda motornya, kemudian melihat dari balik pagar, puing-puing bangunan terbakar.

Diketahui, empat mobil pemadam kebakaran dari Pemkot maupun Pemkab Pasuruan berhasil menjinakan api yang terus membesar sejak pukul 17.45 WIB.

Disinggung mengenai jumlah total kerugian yang dialami. Pria yang kerap disapa Embun itu belum dapat mengutarakan secara pasti, berapa jumlahnya.

“Belum tahu juga, itu rumah juga kena semalam,” singkatnya.

Saat musibah itu terjadi, dirinya sedang berada di Surabaya. Dikabari oleh kerabatnya, api di bangunan pabrik kerupuk miliknya, sudah membesar. Padahal beberapa hari terakhir, pengoperasian pabrik ia hentikan atau dalam kondisi libur.

Baca Juga :   Hujan Deras, 'Daerah Langganan Banjir' Terendam Lagi

Dugaan sementara, penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik, hingga muncul api dan menghabiskan pabrik kerupuk, gudang sekaligus rumah itu. (wil/ono)