Dirampok Wasit, Persekabpas Kalah Telak di Banjarnegara

3793

Pasuruan (wartabromo.com) – Persekabpas kalah telak pada leg kedua Liga 3 Zona Jawa 2018 di Stadion Soemitro Kolopaking, markas Persibara Banjarnegara, Selasa (16/10/2018). Kekalahan telak ini membuat Persekabpas tak dapat melangkah ke babak selanjutnya.

Sejak peluit kick off babak pertama dibunyikan pertandingan kedua tim sempat beberapa kali terhenti. Wasit Nur Farid asal Garut yang memimpin jalannya pertandingan terlihat berat sebelah.

Gol pertama Persibara dicetak oleh Teja Ridwan melalui titik putih pada menit ke-20. usai pemain Persibara terjatuh di dalam kotak terlarang.

Tim asal Kabupaten Banjarnegara menggandakan kedudukan melalui sepakan jarak dekat penyerang andalan mereka, Wisnu Nugroho menit ke-34.

Wisnu Nugroho kembali menambah keunggulan Persibara menjelang babak pertama berakhir. Sayangnya, gol tersebut berbau offside sehingga para pemain Persekabpas memprotes hakim garis yang mengesahkan gol itu.

Baca Juga :   Perbaikan SDN Palang Besi 2 Tak Bisa Gunakan Dana TT

Alhasil pihak keamanan dari kepolisian langsung melerai keributan yang berada di dekat bench pemain Persekabpas.

Kembali dari ruang ganti, pertandingan berjalan keras menjurus kasar. Persekabpas berusaha mengejar ketertinggalan namun selalui menemui kesulitan menembus pertahanan Persibara.

Faruq yang berperan sebagai motor serangan, pergerakannya beberapa kali dianggap offside oleh hakim garis.

Keributan pecah menjelang babak kedua berakhir. Keributan terjadi di dekat kotak penalti Persekabpas dan kedua pemain sempat terlibat adu fisik. Beruntung aparat kepolisan beserta petugas berpakaian loreng, langsung mengamankan jalannya pertandingan.

Hingga pertandingan berakhir, skor 3-0 tidak berubah untuk keunggulan tuan rumah.

Atas hasil ini langkah Persekabpas untuk menembus target lolos ke Liga 2 terhenti.

Baca Juga :   Kerukunan Umat Beragama di Pasuruan Terjaga, Menko Maritim Puji Bupati Irsyad

Pelatih Persekabpas, Kasianto mengaku, pertandingan tidak enak ditonton. Mental anak asuhnya sempat menurun dengan kepemimpinan wasit.

“Pertandingan kami dirampok wasit,” tandasnya.

Hal senada juga disampaikan Manajer Persekabpas, Suryono Pane, wasit sejak awal laga sudah berat sebelah. Beberapa gol merupakan hadiah dari wasit.

“Kita 11 lawan 14 (pemain). Masih dirampok lagi, Barcelona main lawan Persibara di sini bisa kalah,” ungkapnya dengan nada kesal.

Pria yang juga berprofesi sebagai Lawyer itu langsung mengirimkan nota protes atas kepemimpinan wasit dan juga pelemparan suporter tuan rumah ke bench pemain Persekabpas.

“Tetapi kita pesimis PSSI bisa tegas kepada Persibara,” imbuhnya. (wil/ono)