Keluarga Korban Kapal Tenggelam Berharap Jokowi Turun Tangan

1228

Probolinggo (wartabromo.com) – Nasib tujuh nelayan berikut kapal motor yang hilang di perairan pantai utara Probolinggo, hingga Rabu (24/10/2018) siang, belum juga diketahui. Keluarga korban berharap, Presiden beserta Menteri Kelautan dan Perikanan menurunkan tim untuk mencari 7 nelayan berikut kapalnya.

Empat hari sudah, kapal motor nelayan Cahaya Bahari Jaya tenggelam. Dari 8 ABK, 7 diantaranya belum diketahui nasibnya hingga kini. Termasuk kakak beradik Windi Budianto (31) dan Wahyu Tristanto (27), asal jalan Ikan Banyar, Kelurahan/ Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Pihak keluarga berharap, petugas terus berusaha mencari keberadaan keduanya. Bahkan secara khusus, pihak keluarga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Puji Astutik, menurunkan tim untuk mencari 7 nelayan berikut kapalnya.

Baca Juga :   Terekam CCTV, Pencuri Bergaya Hiphop Gondol Motor di Rumah Makan Cepat Saji di Tembokrejo

“Dengan sangat saya minta tolong, pada pak Presiden Jokowi, pada bu Menteri Susi, tolong temukan anak saya,” isak Buamar (65), ibu korban.

Sebelum peristiwa itu terjadi, ada firasat buruk dari keluarga. Seperti Windi yang berulangkali pamit. Padahal sebelumnya ia hanya pamit kepada ibunya sekali. Sementara Wahyu sempat kembali ke rumah, sebelum akhinya berangkat.

“Ada yang aneh dengan tingkah laku kedua anak saya,” tuturnya.

Ketidak jelasan nasib keduanya, membuat pihak keluarga panik. Sebab, selain menjadi tulang punggung keluarga, mereka merupakan anggota keluarga yang dikenal baik.

“Berharap, kedua anaknya itu bisa segera ditemukan. Sebab selama ini, keduanya merupakan tulang punggung keluarga,” kata sepupu korban, Yuliana (32).

Baca Juga :   20 Imigran Afghanistan Dikirim ke Rudenim Bangil

Hingga saat ini, petugas gabungan dari Satpolair Polres Probolinggo, Badan SAR Nasional Jawa Timur dan Kamla TNI-AL, terus melakukan pencarian hingga ke perarian Madura.

“Kami ke Paiton juga untuk melihat keadaan disana serta mencari petunjuk. Pengecekan sudah kami lakukan ke wilayah Madura juga, namun belum ada hasil,” ujar Dantim Lapangan Basarnas Surabaya, Serka Irwan Ferry. (lai/saw)