Ada Peningkatan Jumlah Kematian Ibu dan Bayi di Kota Pasuruan, Ini Kata Dinkes

1709

Pasuruan (wartabromo.com) – Angka kematian ibu dan bayi di Kota Pasuruan cukup tinggi. Tim Audit Maternal Parenatal (AMP) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pasuruan dinilai belum bekerja secara maksimal.

Sepanjang tahun 2018, sudah ditemukan jumlah kematian ibu mencapai 13 kasus, dan kematian bayi sebanyak 6 kasus. Jumlah ini jauh dari target maksimal, yakni hanya sebanyak 3 kasus.

Riza Khoiriyah, Kasie Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Kota Pasuruan menyebutkan, ada beberapa upaya yang sedang ia usahakan bersama timnya untuk mengurangi hal tersebut.

“Utamanya penguatan kembali Tim AMP,” ungkap Riza kepada wartabromo.com.

Menurut Riza, penguatan tim AMP sangat penting dilakukakan. AMP yang sudah ada, dinilai masih ‘gitu-gitu’ saja. Ia ingin mendobrak kebiasaan yang selama ini telah dilakukan, untuk menekan jumlah kematian ibu dan bayi di Kota Pasuruan.

Baca Juga :   2000 Anak Play Grup Pawai Hari Kartini

“Pembelajaran rekomendasi (medis dan non medis) yang tepat, diharapkan dapat mengurangi peluang kejadian serupa tidak terulang,” imbuhnya.

Riza menambahkan, kinerja tim AMP, dinilai kurang maksimal. Kali ini, ia mencoba menyisipkan beberapa kegiatan pendukung selain lokakarya dan pembelajaran AMP. Diantaranya, Seminar, Bintek, dan memperbanyak media informasi tentang kesehatan ibu, anak dan calon pengantin serta mengusahakan mengembalikan ‘ruh’ bidan ke masyarakat

“Dulu bidan kan tinggal menetap di desa, dan melayani masyarakat,” tambahnya.

Menurutnya, jangkauan daerah yang kecil membuat bidan terkadang memiliki tugas yang tumpang tindih dengan tugas aslinya untuk melayani kesehatan masyarakat.

Tak hanya bidan, dalam usahanya untuk menguatkan kembali tim AMP, Dinkes juga berencana menggandeng seluruh dokter dan bidan yang buka praktik sendiri, puskesmas, hingga rumah sakit swasta.

Baca Juga :   Persekabpas Berada di Zona Neraka Piala Indonesia 2018

Koordinasi antar tenaga kesehatan, diperlukan untuk memudahkan dalam melakukukan serangkaian kegiatan penelusuran secara sistematik oleh Dinkes. (trl/may)