Punya Misi Damai, Kapolda Gerilya Pesantren di Jatim

1174

Pasuruan (wartabromo.com) – Pondok pesantren (Ponpes) jadi prioritas dan perhatian Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim), menghadapi Pemilu 2019. Ponpes dianggap pondasi menjaga kedamaian di tahun politik kali ini.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan mengungkapkan, beragam informasi, terutama di dunia maya terus berseliweran. Bahkan, informasi dikemas dalam isu agama belakangan ini, seakan-akan tanpa filter pun terus mengemuka, hingga berujung hoaks.

Santri dengan usia muda diperkirakan rentan, mudah terhasut adanya informasi berlatar agama hingga turut terlibat memberikan sikap dan pandangannya, yang bisa saja malah membuat kian runyam.

Itulah kemudian keberadaan kyai, ulama dan ponpes diyakini Luki dapat meminimalisir potensi ancaman keamanan sosial menjelang pemilu.

Baca Juga :   Indra Iskandar Divonis 4 Tahun Penjara

“Kepada kyai, ulama. Saya
titip pesan. Ketemu santri (nya) di masjid, pondok pesantren, dimana pun. (Kepada santrinya) untuk berpesan jangan terprovokasi isu agama, isu hoaks,” ujar Luki, Kamis (1/11/2018).

Komunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat, kyai, ulama maupun pondok pesantren akan terus dilakukan, sebagai salah satu misi, upayanya menjaga keamanan dan kenyamanan menjelang Pemilu.

Kapolda Jatim Luki, sebelumnya mengunjungi ponpes Darullughah Wadda’wah (Dalwa) di Raci, Kecamatan, Kabupaten Pasuruan dan kemudian datang dalam peletakan batu pertama, pembangunan perumahan untuk anggota polisi di Kecamatan Rembang, Pasuruan.

Ada 105 unit rumah bersubsidi akan dibangun, dipersiapkan kepada anggota dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Polres Pasuruan.

Baca Juga :   Irsyad Yusuf : Wakil Rakyat asal PKB Tak Ada yang Korupsi

Terkait penyediaan perumahan yang berlokasi di Desa Mojoparon itu, Luki mewanti-wanti kepada anggota untuk tidak bertindak curang, memborong rumah.

“Ini bagian program satu juta rumah oleh Pak (Presiden) Jokowi. Dan tolong Propam dicek kalau ada lebih dari satu. Prioritas kan anggota yang belum dapat rumah. Jadi jangan serakah,” tandasnya.

Rumah untuk polisi itu ditargetkan rampung dalam enam bulan ke depan dengan luas tanah sebesar 60 meter persegi. Mereka yang telah mendapatkan hak perumahan ini, bakal mendapat sejumlah keuntungan, diantaranya subsidi uang muka dan angsuran selama 15 tahun. (ono/ono)