Probolinggo (wartabromo.com) – Gudang penyimpanan peralatan milik pondok pesantren (ponpes) Riyadlus Sholihin, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, terbakar, Senin (5/11/2018) siang. Meski tak ada korban jiwa, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kebakaran gudang ponpes yang terletak di jalan Abdurrahman Wahid itu, terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Gudang tersebut berada di sisi selatan pondok dan agak jauh dari kamar santri. Biasanya gudang penyimpanan itu, sehari-hari terkunci rapat. Kecuali ada kegiatan santri di ponpes yang diasuh Habib Hadi Zainal Abidin, Walikota Probolinggo terpilih.
Menurut saksi mata, gudang semi permanen berdinding hardplex itu nampak berasap tebal. Begitu pintu dibuka, api langsung membesar. Saat itu, para santri sedang belajar dan tidak tahu asal usul api.
“Tidak tahu, pokoknya begitu dibuka, api sudah membesar. Saat itu kami sedang belajar,” tutur salah satu santri, Ahmad Zaelani.
Para santri kemudian berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, besarnya kobaran api dan isi gudang yang penuh bahan mudah terbakar, membuat api sukar dijinakkan. Bahkan ketiga unit mobil pemadam kebakaran yang datang juga kesulitan. Sehingga menghanguskan seluruh isi gudang.
Di dalam gudang itu, banyak disimpan alat-alat, seperti mesin diesel, mesin pencacah sampah, becak, serta perlengkapan siswa lainnya.
“Banyak sekali peralatan di dalamnya. Kalau kerugian, pondok pesantren diperkirakan mengalami kerugian sampai 100 juta rupiah,” kata Kepala Pondok, Ustadz Hafidz.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan, terkait penyebab utama kebakaran. Diduga api berasal dari percikan akibat konsleting listrik.
“Dugaan sementara karena konsleting listrik muncul, sebab di dalam gudang ada lampu yang menyala. Sementara kondisi saat kejadian, sedang panas terik. Namun demikian, kami tidak mau buru – buru mengambil kesimpulan penyebab kebakaran gudang Ponpes Riyadlus Solihin ini,” kata Kapolsek Kademangan, Kompol Toyib Subur. (lai/saw)
