Innalillahi, Caleg PKB di Dapil Pasuruan 2 Berpulang

3586

Pasuruan (wartabromo.com) – Ali Maskur, calon legislatif asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pasuruan, dikabarkan meninggal dunia. Belum diketahui penyebab meninggalnya pria yang bertarung di daerah pemilihan (dapil) Pasuruan 2 itu.

Kabar tersebut mengemuka, salah satunya dari status dan upload foto oleh akun FB Rosyied, yang juga menandai akun Ali Maskur Has (diperkirakan akun FB milik Ali Maskur).

Berita duka.
انا لله وإنا إليه راجعون
Telah wafat Bpk Ali Maskur Has
Ketua Lembaga Perekonomian Mwc Nu Pohjentrek dan Calon Legislatif dari PKB dapil 2,” penggalan kalimat Rosyied.

Suasana pemakaman Ali Maskur, caleg PKB Pasuruan dapil 2.

Beredar penjelasan, bila Ali Maskur hembuskan nafas terakhir pada pukul 06.00 WIB, telah dimakamkan siang, habis salat dhuhur, Kamis (15/11/2018).

Ragam komentar sahabat dan kolega bernada terkejut, hingga doa dan belasungkawa pun dituliskan. Beberapa diantaranya, mengungkapkan, caleg ini dikenal baik dalam bergaul, semasa hidup.

Semoga Khusnul Khatimah, Amin,” tutup Rosyied.

Dari sejumlah informasi, diketahui Ali Maskur calonkan diri merebut kursi DPRD Kabupaten Pasuruan, di dapil Pasuruan 2 (Kecamatan Pohjentrek, Rembang, Kraton dan Wonorejo). Ia mendapatkan nomor urut 4 dalam daftar caleg PKB Kabupaten Pasuruan.

Kabar meninggalnya caleg PKB ini juga dibenarkan oleh seorang kolega, Fahmi, yang selama ini juga aktif di Ansor NU.

“Iya benar. Wafat,” ungkap Fahmi via aplikasi WhatsApp.

Tidak diketahui persis, informasi berkenaan dengan meninggalnya Ali Maskur. Pertanyaan soal kemungkinan adanya riwayat medis, pria yang rumahnya berdekatan dengan masjid di sekitar Kebonagung Kota Pasuruan itu,  juga tidak mendapatkan jawaban.

Pihak keluarga juga belum bisa dimintai keterangan, selain juga penjelasan resmi dari PKB Kabupaten Pasuruan, tempat bernaungnya Ali Maskur dalam Pemilu 2019 mendatang.

Segenap redaksi dan jajaran WartaBromo turut haturkan belasungkawa. Semoga keluarga yang ditinggal, mendapat kekuatan dan meneruskan perjuangan almarhum. (ono/ono)