Menikmati Eksotisme Ranu Merah di Probolinggo

4681
“Danau Ranu Merah terkesan lebih alami dan masih “perawan” alias masih belum banyak terjamah oleh tangan manusia”

Laporan Muhammad Choirul 

RANU Merah di Desa Andungsari, Kecamatan Tiris, menjadi salah satu destinasi wisata yang menyimpan daya tarik. Airnya yang berpendar merah, memiliki keunikan dan eksotisme tersendiri, dibanding ranu-ranu (danau) lain di Kabupaten Probolinggo.

Wisata Ranu Merah masih belum terlalu ramai pengunjung. Hal ini bukan karena ranunya yang kurang bagus, barangkali lebih karena belum banyak orang mengetahui keberadaan tempat ini. Padahal, ranu ini sangat layak untuk disejajarkan dengan ranu-ranu lainnya.

Saat berkunjung ke ranu, pengunjung akan merasakan kesejukan yang luar biasa. Di sekelilingnya terdapat banyak tanaman pinus, kopi dan lainnya. Pohon kelapa juga tak kalah gagah, menjulang tinggi di pinggiran danau. Banyaknya pepohonan, tentu saja membuat suasana sangat menyejukkan.

Baca Juga :   Bos CV. Tulus Abadi Tersangka Korupsi Dana Bencana

“Awalnya saya mengira airnya keruh agak kemerahan, karena sejak di pinggir hingga ke tengah hampir sama. Tapi kalau dipegang airnya jernih, eksotik gitu. Jadi bagus pemandangannya. Bisa buat selfi-selfi bareng teman dan keluarga. Apalagi jalan menuju ke sini mulus,” kata Bella Rizkyatul Wafiroh, salah satu pengunjung.

Air yang berada di dalam ranu apabila diperhatikan sekilas, seolah-olah tampak keruh kemerahan, walaupun sebenarnya airnya bening. Warna merah tersebut disebabkan oleh warna elemen yang ada di dalam ranu, dan menyebabkan air ranu bias, terlihat kemerah-merahan.

“Kami tidak tahu apa penyebabnya kenapa dinamakan Ranu Merah. Mungkin faktor yang melatar-belakangi panorama tersebut yang menjadi alasannya. Karena memang sejak dahulu kala, warnanya memang seperti itu,” ujar Kepala Desa Andung Sari, Santoso.

Baca Juga :   Lahan Belakang Rumah Makan di Latek Terbakar, Karyawan Kalang Kabut

Sekilas, suasana Ranu Merah mirip dengan Ranu Segaran. Namun, danau Ranu Merah terkesan lebih alami dan masih “perawan” alias masih belum banyak terjamah oleh tangan manusia. Suasana danau sangat mendukung untuk bersantai, terutama saat bersama kekasih maupun nongkrong-nongkronga bareng bersama kerabat.

Untuk masuk ke area wisata, pengunjung hanya cukup membayar jasa parkir sepeda motor sebesar Rp 5 ribu. Sementara untuk menikmati sepeda air, setiap pengunjung wajib membayar Rp 10 ribu saja.

“Harapan kami dengan semakin banyaknya pengunjung ke wisata ini, akan meningkatkan perekonomian warga sekitar dan pendapatan desa,” kata Santoso.

Ranu Merah layak dijadikan referensi destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Lebih-lebih jalan Kecamatan Tiris menuju lokasi, sudah mulus. Apalagi, lokasi ranu ini tidak jauh dengan Ranu Segaran dan juga tidak jauh dari pusat Kota Probolinggo.