Icip-icip Kuliner Khas Negeri Sakura di Pasuruan Japan Fest

1561
“Berjalan-jalan menikmati keseruan di sebuah festival, seperti festival Jepang tak lengkap rasanya jika tak mencicipi kudapan khasnya. Seperti di Pasuruan Japan Fest yang digelar di SMK Untung Suropati Pasuruan ini, deretan stan makanan khas Jepang siap memanjakan lidah para pengunjung yang datang.”

Laporan : Ardiana Putri

JEPANG merupakan salah satu negara yang memiliki budaya yang unik. Termasuk kulinernya. Hampir di setiap festival Jepang, stand Takoyaki dan Okonomiyaki tak pernah sepi dari antrean pengunjung. Jajanan khas Negeri Matahari Terbit ini juga nampaknya sudah tak asing di lidah orang Pasuruan.

Pasuruan Japan Festival seakan menjadi surga tersendiri bagi para pencinta kuliner Jepang. Danan, pengunjung Pasuruan Japan Fest yang jauh-jauh datang dari Malang mengaku tidak pas rasanya jika berkunjung ke sebuah festival Jepang tanpa menjajal Takoyaki.

Baca Juga :   Ngantuk, Truk Tangki Batubara Tabrak Median Jalan

“Walaupun di mana-mana sudah ada, tapi kalau ke Japan Fest tidak njajan (beli, red) Takoyaki rasanya kurang pas,” tutur Danan.

Kudapan khas Jepang seperti Takoyaki dan Okonomiyaki tentunya sudah di modifikasi bahan dan bumbu-bumbunya agar dapat diterima di lidah orang Indonesia.

Takoyaki dan Okonomiyaki, sama-sama berbahan utama tepung terigu, hanya saja berbeda bentuk dan cara penyajiannya.

Takoyaki berbentuk bola-bola kecil dengan diameter 3-5 cm yang dibuat dari adonan tepung terigu dan diisi potongan gurita di dalamnya. Rasanya pun gurih dan kenyal di lidah. Di Jepang, Takoyaki biasanya dijual sebagai jajanan di pinggir jalan untuk dinikmati sebagai cemilan.

Berbeda dengan Takoyaki, Okonomiyaki yang bentuknya seperti martabak ini terbuat dari tepung terigu diencerkan dengan air, ditambah kol, telur ayam, makanan laut atau daging dan digoreng di atas penggorengan dengan bentuk datar.

Baca Juga :   Serunya Malam Pelepasan Mahasiswa Fakultas Hukum Unmer Pasuruan

Pasuruan Japan Fest tak hanya kaya akan kuliner yang disajikan, namun juga suguhan lain seperti tarian atau dance dan persembahan para pecinta Negeri Sakura. Jarang-jarang bukan kota Pasuruan disulap layaknya berada di Jepang? (**)