Razia, Polisi ‘Dikibuli’ Pemilik Mobil Bodong

922

Pasuruan (wartabromo) – Konyol! Itu mungkin yang pas menggambarkan kejadian saat petugas Polres Pasuruan Kota melakukan razia cipta kondisi pengamanan Natal dan Tahun Baru, mulai Senin (23/12/2013) malam hingga Selasa dini hari. Belasan polisi yang melakukan razia ‘dikibuli’ seorang pemilik mobil bodong.

Awalnya razia berjalan normal. Sampai kemudian insiden memalukan terjadi saat petugas merazia Hotel Wisma Karya di Jalan Raya Soekarno-Hatta. Di hotel yang sering menjadi transit pengendara dari luar kota ini, polisi mencurigai mobil Avanza putih nopol DA 8924 TW.

Polisi lalu meminta petugas hotel menunjukkan kamar pemilik mobil tersebut. Mobil itu dibawa Setyo Purnomo, warga Jalan Mangkuraja, Kelurahan Loa Ipuh, Kabupaten Tenggarong, Kalimantan Timur. Dalam daftar tamu, pria ini ceck in di hotel tersebut sejak pukul 09.00 pagi.

Baca Juga :   Sumbang Cukai Terbesar, Pasuruan Dapat Bagi Hasil Lebih Rp 170 M

Polisi kemudian menggeledah kamar B4 yang ditempati Setyo. Dari kamar tersebut muncul seorang pria berbadan dempal mengenakan kaos sport. Kemudian polisi memintanya menunjukkan identitas dan surat-surat kendaraan kemudian mengecek keabsahannya.

Si pemilik mobil bergegas mengambil kunci dan membukakan pintu mobil untuk polisi. Saat petugas mengeledah isi mobil, pria tersebut masih tenang berdiri diantara para polisi. Saat polisi mengecek nomor rangka kendaraan dan memeriksa isi mobil, ia tetap menungguinya.

Namun saat polisi sudah mulai curiga, pria itu mulai mundur pelan-pelan. Beberapa saat kemudian ia menyelinap dan kabur meninggalkan hotel.

Polisi yang menyadari buruannya kabur terperangah dan kaget. “Kemana tadi pemiliknya?” tanya salah seorang petugas.

Baca Juga :   Diperkirakan Terus Meluas, Kebakaran Bromo Sudah Capai 50 Ha

Beberapa polisi lain bergegas menjadi penjuru hotel. “Tadi di sini di dekat saya,” ujar lainnya.

Terpisah, Kapolres Pasuruan Kota AKBP Asep Akbar Hikmana mengakui insiden konyol tersebut. “Kami sudah ada identitasnya, kami akan kejar dia,” terang Akbar.

Razia tersebut dilaksanakan di sejumlah hotel, tempat hiburan serta pusat keramaian. Razia dilakukan untuk mencegah aksi kejahatan, terorisme hingga premanisme. Razia juga dilakukan di sejumlah titik jalan raya. (fyd/fyd)