Terpeleset, Bocah SD di Pasuruan Tewas Terseret Banjir

673

korban-tenggelamRembang (Wartabromo) – Nabil Nugroho (8) akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa setelah sebelumnya dinyatakan hilang di sungai dekat rumahnya.

Bocah yang masih duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar ini tewas setelah terpeleset dan hanyut dibawa arus sungai Sumberboto, Desa Oro-oro ombo Wetan, Kecamatan Rembang Pasuruan.

Berdasarkan informasi yang didapatkan wartabromo, tewasnya bocah 8 tahun ini, seperti yang diceritakan salah seorang warga setempat, terjadi Jumat (21/2/2014) petang sekitar pukul 17.00 wib. Kala itu, Nabil dan teman-temannya pergi bermain di tepian sungai untuk mencari buah gayam. Apesnya, saat hendak pulang, kondisi  hujan yang cukup deras membuat sungai Sumberboto menjadi banjir dan beraliran cukup deras.

Baca Juga :   Seratusan Buku IPS Polemik Jerusalem Ditarik

Putra bungsu pasangan Abdul Halim (40) dan Sukatmi (39) itu pun tiba-tiba terpeleset dan tercebur ke sungai. Teman-temannya yang panik kemudian berteriak minta tolong sehingga warga pun berdatangan. Sayangnya, korban sudah terseret derasnya air sungai tersebut dan menghilang.

Sekitar 1 jam berselang , tim SAR BPBD Kabupaten Pasuruan dan petugas Polsek Rembang, akhirnya berhasil menemukan Nabil dalam keadaan sudah tak bernyawa. Bocah malang tersebut tersangkut di bawah bendungan atau pintu air.

Kapolsek Rembang AKP Handoyo saat dikonfirmasi mengatakan, korban berhasil ditemukan dan dievakuasi dari bawah bendungan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

“Orangtua korban menolak untuk dilakukan autopsi, ” terang Kapolsek, Sabtu (23/2/2014).

Baca Juga :   Hari ini, Warga Dusun Keputran Pasuruan Sudah Lebaran

Agar kejadian tersebut tak terulang, Kapolsek Rembang AKP Handoyo berharap pada semua orangtua agar melarang anaknya bermain di luar rumah terutama di bantaran sungai pada saat musim hujan.

“Kami mengimbau kepada masyarakat, terutama orangtua, supaya anak-anaknya bermain di dalam rumah apalagi pada saat turun hujan,”himbaunya.(gnr/yog)