Dikawal Polisi, Baliho Boikot Pemilu Akhirnya Diturunkan Paksa

590

boikot-pemilu-pasuruanSukorejo (wartabromo) – Panwaslu Kabupaten Pasuruan akhirnya benar-benar menurunkan baliho berbagai ukuran yang bernada ajakan boikot pemilu di sejumlah titik di Desa Suwayuwo, Kecamatan Sukorejo, Pasuruan, Selasa (1/4/2014) sore.

Berdasarkan pantauan wartabromo, aksi penurunan dilakukan sekitar pukul 15.00 wib oleh Panwaslu dan PPL se-Kecamatan Sukorejo dengan mendapatkan pengawalan ketat Polres Pasuruan.

Ada beberapa tulisan berbentuk baliho yang diturunkan oleh Panwaslu dan aparat kepolisian diantaranya ‘ Warga Desa Suwayuwo Boikot Pemilu 2014’ yang terpampang di salah satu pohon di depan pintu masuk balai Desa serta ‘Kepala Desa Tidak Keluar, Tidak Ada Pemilu di Bumi Suwayuwo Harga Mati’ yang terpasang di depan perumahan Kartika Candra.

Baca Juga :   Panwaslu Kabupaten Pasuruan Fokus Awasi Pendaftaran Caleg Pemilu 2019

“Ini merupakan langkah awal kita,” ujar Suryono.

Menurutnya, selain menurunkan Baliho bernada ajakan boikot pemilu, pihaknya juga akan melakukan klarifikasi terkait ditemukannya tindakan intimidasi terhadap anggota KPPS di Desa Suwayuwo serta pengrusakan alat peraga kampanye oleh oknum warga.

Sebelumnya diwartakan, sejumlah warga Desa Suwayuwo melakukan aksi konvoi golput serta memasang baliho bernada boikot pemilu di beberapa titik di Desa setempat. Mereka mengaku kecewa lantaran Kepala Desanya bernama Abdul Mujib ditahan atas dugaan korupsi dana ADD. (yog/yog)