Datang ke Pasuruan, Menko Kesra Borong Makanan Khas Pasuruan

882

menko kesra agung laksonoBangil (wartabromo) – Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono memborong banyak produk khas Kabupaten pasuruan, mulai dari buah-buahan hingga busana bordir, di sela-sela kunjungan kerjanya ke Sentra Bordir, Bangil, Rabu (16/7/2014).

Tak hanya itu, Agung juga sangat tertarik melihat 13 buah Durian Montong Khas Desa Ngembal, Kecamatan Tutur yang dipajang di sekitar pintu masuk Gedung Sentra Bordir dan UKM, bersama dengan buah dan sayuran seperti paprika, kentang, mangga, apel dan lobak.

“Baunya menyengat sekali, kemudian warnanya kuning dan menggoda, jadi langsung saya borong untuk saya bawa ke Jakarta,” kata Agung.
Selain durian, Agung juga memborong 11 botol sambel teri (racikan sambal yang terbuat dari ikan teri khas Kecamatan Lekok ) serta 1 buah mukena bordir berwarna putih seharga Rp 750.000.

Baca Juga :   Timpa MPU, Pohon Tumbang Tutup Jalan Brantas

“Namanya sayang istri, jadi begitu melihat mukenanya, saya jadi ingat istri saya, ya langsung saya suruh ajudan untuk membelinya,” tandasnya.
Kunjungan kerja Menko Kesra sendiri tak lain untuk melihat sejauh mana Pemerintah Kabupaten Pasuruan mengembangkan ekonomi kreatif, khususnya IKM (Industri Kecil Menengah) dan UKM (Usaha Kecil Menengah) di Kabupaten Pasuruan.

“Kenapa Penghargaan Baksyacaraka pantas saya anugerahkan kepada Pemkab Pasuruan, karena merupakan satu-satunya Kabupaten Kota di Indonesia yang sangat peduli terhadap upaya pengembangan ekonomi kreatif dan komitmen menurunkan kemiskinan dan pengangguran terbuka,” imbuh pria yang juga pernah menjabat Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut.

Lebih lanjut Agung menambahkan, Pemkab Pasuruan dinilai mampu mensinergikan antara stake holder dan 4 aktor utama tercapainya ekonomi kreatif yang mumpuni, yakni pemerintah, kalangan bisnis, komunitas kreatif, serta cendekiawan.

Baca Juga :   #Video : Cak Wage Show Edisi 'Kamera Berjalan' Bersama PSP

“Pemerintah bertugas untuk merencanakan anggaran dan regulasi termasuk Perda, fasilitas maupun pemberdayaan, kemudian cendekiawan yang berfungsi dalam hal pendidikan, pengabdian dan pengembangan penelitian akan produk dan potensi ke depannya. Pemda adalah garda terdepan dalam suatu daerah,” jelasnya.

Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengaku sangat gembira dengan kunjungan Menko Kesra sebagai bentuk apresiasi dari Pemerintah Pusat, terhadap perkembangan dunia industri kreatif di Kabupaten Pasuruan, baik home industri maupun industri yang menghasilkan produk dalam jumlah besar.

“Untuk itu ke depan, saya berharap agar pertumbuhan UKM dan IKM semakin meningkat pesat,” tegas Irsyad. (eml/yog)