Amira Belum Ditemukan, Kakek: Semoga yang Nyulik Sadar, Cucu Saya Dikembalikan

839
Amira, balita yang diculik/ G Arif Subagyo

Pasuruan (wartabromo) – 15 hari sudah Amira Sintya Ramadhani (5) hilang dari rumahnya. Keluarga masih sangat terpukul dan terus berharap Amira segera kembali atau ditemukan.

Berbagai cara dilakukan keluarga, mulai lapor polisi, memasang pamlet anak hilang, bertanya ke sejumlah orang pintar sampai meminta semua kerabat dan tetangga ikut mencari.

Mulyono (58), kakek Amira saat di temui di rumahnya Kelurahan Petamanan, gang 12 RT 2 RW4 Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Kamis (28/8/2014), menuturkan seluruh keluarga masih dirundung kesedihan.

“Saya kalau malam tidak pernah tidur, berharap yang bawa mengembalikan,” kata Mulyono.

Mulyono yang matanya tampak merah karena terus menangis mengungkapkan, ibu Amira Mulyaningsih (32) dan ayahnya Umar (32) terus berusaha menemukan anaknya. Ningsih bahkan terus berjalan ke sejumlah lokasi untuk mencari anaknya saat pulang kerja.

Baca Juga :   Koran Online 10 Agustus : Motor Maling Dibakar Massa, hingga Agustina Dieksekusi

“Tiap malam dia duduk di luar. saya suruh masuk nggak mau. Kasihan dia hamil 8 bulan,” ujar Mulyono.

Sejak Amira hilang diculik pria asing saat sedang tidur di ruang depan pada 13 Agustus, Ningsih terlihat terus menangis. Ia tak pernah pulang ke rumahnya di Perum Pesona Candi dan memilih tidur di rumah orang tuanya di Petamanan.

“Anaknya pintar, lucu. Ibunya juga berharap yang ambil anaknya sadar dan mengembalikan,” ujar Mulyono lirih.

Mulyono juga berharap polisi segera menemukan cucunya tersebut. Ia sangat khawatir terjadi sesuatu yang buruk pada Amira. “Saya harap polisi menemukannya,” pungkasnya.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, seorang balita, bernama Amira Sintya Ramadan (5) dilaporkan telah diculik oleh orang tak dikenal, pada Rabu (13/8/2014) sore. Anak pertama dari pasangan Mulayningsih (29) dan Umar (32) ini diculik saat dititipkan di rumah kakeknya, Mulyono (58) Kelurahan Petamanan, gang 12 RT 2 RW4 Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. (fyd/fyd)