Merasa Dikambinghitamkan, PT CS2 Pola Sehat Tunjukkan Limbahnya

2422

PT CS2 Pola SehatPandaan (wartabromo) – Menejemen Pabrik Teh gelas PT. CS2 Pola Sehat di Dusun Keceling Desa Kemirisewu Kecamatan Pandaan agaknya risih dengan tuduhan yang kerap dialamatkan oleh warga atas adanya limbah yang mencemari sungai wangi Desa Bujeng Kecamatan Beji sejak beberapa tahun terakhir.

Pihak Pabrik di bawah bendera OT Grup tersebut memilih untuk memperlihatkan secara langsung sistem pengelolaan limbah ramah lingkungan (Waste Water Treatment Plant/WWTP) miliknya kepada warga. Mereka mengundang muspika, tokoh masyarakat, Kepala desa dan warga serta BLH Kabupaten Pasuruan dalam sebuah forum pertemuan, Selasa (16/9/2014). Sayang, niat baik tersebut justru ditolak mentah – mentah oleh warga dengan alasan sudah sering melihatnya.

Baca Juga :   Gabungan Masyarakat Probolinggo Dukung Perppu Ormas

“Kami ini awam tidak mengerti tentang pengolahan limbah yang seperti itu. Yang jelas kami mencurigai bahwa limbah itu dari PT CS2 Pola sehat, ” ujar Abdul Aziz salah seorang warga.

Kendati demikian, pihak pabrik pemroduksi teh gelas tersebut tetap mempersilahkan siapapun yang hadir dalam pertemuan tersebut untuk melihat dari dekat sistem pengelolaan limbahnya yang diakui memerlukan biaya yang cukup besar tersebut. PT CS2 Pola sehat menggandeng PT Turta Kreasi Amirta sebagai konsultan pengelolaan limbah miliknya.

“Inilah komitmen kami, kalau tidak, mana mungkin kita melakukan pengelolaan limbah serumit ini,” ujar Project manager PT CS2 Pola Sehat, Erlanggo Kusumo yang didampingi oleh Head of Corporate and Marketing Comm. OT Grup, Yuna Eka Kristina pada wartabromo.

Baca Juga :   Suami Dimutasi Bupati, Bunda PAUD pun Berganti lagi

Dijelaskannya, pengelolaan limbah melalui sistem WWTP (Waste water Treatment Plant) adalah pengelolaan limbah yang dirancang untuk menghapuskan produk limbah biologi atau kimia sehingga hasilnya memungkinkan untuk kepentingan lain atau tidak berbahaya.

“Sistem WWTP yang kita gunakan adalah aerobic yang telah diuji dan terbukti paling cocok digunakan untuk limbah CS2,” tambah Kusumo.

Tanpa bermaksud untuk melakukan pembelaan diri atas tuduhan warga, pria yang mengaku sudah bekerja di PT CS2 Pola sehat tersebut mengatakan, bisa saja, limbah – limbah yang mencemari sungai berasal dari pabrik – pabrik lain.

Hal senada juga disampaikan oleh Mulyadi, Konsultan WWTP dari PT Turta Kreasi Amirta yang hadir dalam pertemuan bertema membangun dan menjaga kelestarian lingkungan hidup tersebut. Menurutnya, Penggunaan sistem WWTP memerlukan biaya mahal dan hanya dimanfaatkan oleh perusahaan kelas nasional sehingga sangat mustahil jika limbah yang dikelola dengan biaya tinggi tersebut justru mencemari lingkungan di sekitarnya.

Baca Juga :   Heli Milik Yonif 500/Raider Mendarat, Anak-anak: Serbu!

“Tidak semua perusahaan menggunakan sistem ini. Ini mahal lho, pengelolaannya sudah cukup baik, ” terang Mulyadi (yog/yog)