Kerugian Material Akibat Banjir Bandang di Pasuruan Capai Rp 16 Miliar

583

banjir-bandang-pasuruanPasuruan (wartabromo) – Banjir bandang bercampur lumpur yang menerjang 9 Desa di 4 Kecamatan di Kabupaten Pasuruan beberapa waktu lalu ternyata mengakibatkan kerugian material mencapai 16 Miliar.

“Dari hitungan kami, total kerugian material mencapai Rp 16 miliar yakni sektor pertanian Rp 15 miliar sementara bangunan rumah warga mencapai Rp 1 miliar,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana, Kamis (9/4/2015).

Menurutnya, data tersebut masih bisa bertambah lantaran saat ini masih dalam proses penghitungan.

“Sementara ini yang sudah proses untuk Desa Klinter 8 rumah dan Desa Rejosalam 17 rumah rusak berat. Anggaran yang terhitung sekitar 260 jutaan,” tambah Bakti

Anggaran tersebut, lanjutnya, diambil dari pos dana bantuan sosial tidak terencana dan hanya bersifat perorangan. Sedangkan, untuk bantuan logistik berupa makanan, air bersih hingga peralatan masak dan peralatan tidur, pemerintah daerah sudah menggelontorkan Rp 60 juta di setiap desa.

Baca Juga :   Gili Ketapang Menuju Wisata Syariah

“Kalau untuk kerusakan fisik kita berikan bantuan stimulan sesuai kemampuan pemda,” jelasnya.

Hingga saat ini, pihak BPBD Kabupaten Pasuruan masih melakukan pemenuhan kebutuhan makanan melalui pembukaan dapur umum, penyediaan peralatan dan penampungan sementara, penyediaan air bersih serta pendataan usulan bantuan terhadap rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan.

Untuk diketahui, Banjir bandang bercampur lumpur sepekan lalu telah menyebabkan lebih dari 24 rumah rusak dan hanyut terbawa arus di dua kecamatan yakni Kejayan dan Pasrepan, sedangkan Kecamatan Gondangwetan dan Rejoso ribuan rumah terendam lumpur. (fyd/yog)