Buruh PT Surabaya Ren Ding Plastic Lurug Kantor Pier Rembang

1587

image

Rembang (wartabromo) – Puluhan buruh PT Surabaya Ren Ding Plastic berunjuk rasa di depan kantor Pier Rembang, Pasuruan, Rabu (29/4/2015).

Mereka mendesak agar pihak menejemen Pier Rembang ikut prihatin atas nasib buruh yang sudah tidak digaji selama 3 bulan sejak Desember 2014 hingga Pebruari 2015 oleh perusahaan yang berdiri di kawasan industri Pier Rembang ini.

“Kami ini sudah tidak digaji selama 3 bulan mas, sementara kita sudah berkeluarga dan punya anak sekolah, “teriak Arif Setiawan, salah seorang buruh PT Surabaya Ren Ding Plastic yang mengaku sudah 6 tahun bekerja.

Para buruh ini mendesak agar pihak Menejemen Pier Rembang membantu menfasilitasi buruh bertemu dengan pihak pemilik perusahaan PT Surabaya Ren Ding Plastic agar kasus buruh ini segera dituntaskan.

Baca Juga :   SKPD dan Camat Kabupaten Pasuruan Diwajibkan "Melek" Medsos

“THR kita untuk tahun 2014 hanya dibayar 50 persen selain itu Jamsostek dan BPJS ternyata juga gak dibayarkan, ” tambah Nadif, buruh lainnya.

Perwakilan buruh akhirnya ditemui oleh pihak menejemen Pier Rembang. Dalam pertemuan yang didampingi oleh kuasa hukumnya Suryono Pane, pihak Pier Rembang berjanji akan membantu mempertemukan pihak perusahaan dengan buruh.

Sempat terjadi ketegangan saat pihak kuasa hukum merasa tersinggung dengan pernyataan General Manager Pier Rembang. Beruntung ketegangan bisa diredam setelah pihak Pier berjanji akan menfasilitasi pertemuan buruh dengan perusahaan.

“Kami akan bantu fasilitasi. Tapi kami mohon agar tidak dibangun tenda di depan perusahaan karena ini hubungannya dengan produk kami selaku menejemen Pier, ” ujar Wahyudi, General Menejer Pier Rembang.

Baca Juga :   Atonoh Jukok, Cara Nelayan Probolinggo Mensyukuri Hasil Laut

Untuk diketahui, sejak turun ke jalan lantaran tak digaji oleh pihak perusahaan, para buruh yang berjumlah sekitar 250 orang mendirikan tenda di depan pabrik dan ditempati oleh buruh secara bergilir. (yog/yog)