LKPJ APBD 2014 Kota Pasuruan Banjir Kritikan

705

dprd-kota-pasuruanPasuruan (wartabromo) – LKPJ APBD Kota Pasuruan tahun 2014 dibanjiri kritikan dari Fraksi-fraksi di DPRD setempat. Penyampaian ini disampaikan dalam Rapat paripurna DPRD Kota Pasuruan dengan agenda pandangan umum fraksi terhadap pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2014.

Fraksi Amanat Indonesia Raya (F-Air) dalam penyampaiannya, menyoroti kinerja Badan Lingkungan Hidup yang tidak mengalami peningkatan prestasi dari tahun ke tahun, padahal anggaran yang digelontorkan selalu mengalami kenaikan.

Selain itu, F-Air juga menyikapi pos anggaran bencana senilai 150 juta yang dinyatakan habis padahal faktanya masih utuh.
“Anggaran terhadap BLH selalu naik dari tahun ke tahun tapi prestasi tidak pernah meningkat. Mohon Penjelasan,” ujar Aris Budi, Juru bicara F-Air.

Baca Juga :   Dapat Dana Rp 1,12 Miliar, Ratusan Kepala Desa Sumringah

Berbeda dari Fraksi Amanat Indonesia Raya, Fraksi Golongan Karya justru mengkritisi indeks pembangunan yang selama ini dianggap masih sangat kurang dari target yang ditentukan terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan serta pekerjaan umum termasuk molornya pembebasan lahan untuk Jalan lingkar utara.

“Mohon dijelaskan, apa penyebabnya sehingga JLU tidak kunjung selesai,” ujar Sutisna.

Sementara itu, F-PKB menyoroti tentang besarnya dana Silpa dari APBD sebesar Rp 97,6 Miliar dari APBD 2014 sebagai rendahnya penyerapan anggaran yang dilakukan oleh Pemkot Pasuruan. Termasuk adanya piutang PBB senilai Rp 11 Miliar yang dilimpahkan oleh KPP Pratama Pasuruan kepada pihak Pemkot.

“Piutang PBB tersebut mohon ditindaklanjuti dan diberikan penjelasan,” urai juru bicara F-PKB, M Sodiq.

Baca Juga :   Topang Kontruksi, Tol Paspro Seksi 1 Tambah Lahan 2,3 Ha

Rapat Penyampaian pandangan Fraksi pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2014 Kota Pasuruan dihadiri oleh Walikota dan Wakil Walikota Pasuruan, Muspida serta SKPD setempat. (yog/yog)