Pasuruan (wartabromo) – Melemahnya mata uang rupiah terhadap Dollar dirasakan oleh para pengusaha biro jasa travel haji dan umroh di Pasuruan Jawa Timur.
Mereka mengaku merugi lantaran harus membayarkan biaya transportasi para pemakai jasa travel dengan kurs dollar saat ini. Kondisi ini terjadi menyusul sejumlah pengguna jasa travel telah membayar lunas sebelum dollar naik.
Salah seorang Staf Marketing PT Rosana mengatakan selain harus menambah biaya tersebut kepada pihak maskapai penerbangan. Sejak melemahnya rupiah terhadap dollar penjualan bisnis perjalanan wisata dan umroh juga mengalami penurunan hingga 50 persen.
“Kalau biasanya bulan seperti ini sudah dapat 500 peserta sekarang Cuma separoh,” ujar Ahmad Soleh pada wartabromo, Kamis (27/8/2015).
Sementara itu, pengelola Biro Jasa Travel dan Haji dan Umroh, Ebad Kota Pasuruan menambahkan, saat ini banyak warga melakukan penundaan keberangkatan untuk umroh maupun pergi ke luar negeri.
“Banyak yang melakukan penundaan pendaftaran, tapi ya masih ada juga yang tetap akan berangkat karena sudah niat,” ujar Farid Sauqi, pengelola biro jasa perjalanan haji dan umroh Ebad.
Dijelaskannya, naiknya kurs dollar terhadap rupiah memnag sangat berpengaruh kepada biaya perjalanan umroh saat ini.
“Hampir semua travel mengalami efek dollar,” tambahnya.
Saat ini biaya perjalanan umroh untuk kelas ekonomi dibandrol sekitar 1.800 USD dan untuk yang premium sekitar 2600 USD.
Untuk menyiasati kondisi melemahnya rupiah terhadap dollar, sementara ini pihak pengelola terpaksa membatasi budget operasional perusahaan. (yog/yog)
