Memotret Eksotisme Pertapaan Gajah Mada

2536

image

Lumbang (wartabromo) – Jika berkunjung ke Gunung Bromo melalui jalur Probolinggo, maka ada baiknya singgah terlebih dahulu di air terjun Madakaripura di Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang. Air terjun nan cantik begitu sayang untuk dilewatkan, apalagi letaknya hanya 5 km dari jalan raya pantura Surabaya – Probolinggo.

Selama ini, air terjun Madakaripura dikenal sebagai tempat Patih Gajah Mada dari kerajaan Majapahit bertapa. Ditempat tersebut, konon Patih Gajah Mada bermeditasi sebelum mengucapkan sumpah palapa untuk mempersatukan nusantara.

Namun, yang paling penting adalah air terjun Madakaripura memiliki penampakan yang cantik dan eksotis.  Air terjun yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini, punya pemandangan yang sangat fotogenik.

Dengan ketinggian 200 meter, air terjun tertinggi di Pulau Jawa dan tertinggi kedua di Indonesia ini, membentuk ceruk yang dikelilingi bukit-bukit.  Sehingga meneteskan air pada seluruh bidang tebingnya seperti layaknya sedang hujan. Bahkan 3 aliran di antaranya, mengucur deras dan membentuk air terjun lagi.

Baca Juga :   Santri Pasuruan Prihatin Konten Hoax di Medsos Terus Berkembang

“Spot seperti ini tak dapat ditemukan di air terjun manapun, sungguh menakjubkan,” ungkap salah satu pengunjung Maz E Bimbim, kepada wartabromo.com.

Air terjun Madakaripura bisa dicapai dari Probolinggo, dengan menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum, baik roda empat atau roda dua. Ketika tiba di lokasi, wisatawan akan ditawari memakai jasa guide lokal, yang juga bisa membawakan tas carrier bila diperlukan.

Perjalanan dari sini ke air terjun sangat indah dan memanjakan mata. Dengan dibalut pemandangan pohon-pohon besar, udara yang segar dan juga melewati sungai-sungai, membuat perjalan sangat menyenangkan.

Dalam perjalanan kaki yang menempuh kurang lebih 1 jam,  wisatawan akan merasakan sensasi dingin suhu sekitar dan juga air yang meloncat-loncat ke tubuh. Saat tiba di air terjun utama, pengunjung akan merasakan sensasi luar biasa. Karena serasa dikelilingi dinding melingkar, seakan-akan terlihat atau berada di dalam botol.

Baca Juga :   Beraksi Tanpa Bawa Motor, Pelaku Begal di Rejoso Kuli Bangunan

“Betul-betul amazing….!. Hingga lupa sudah berapa angle saya buat,”  takjub pria penggemar fotografi ini.

Yang perlu diperhatikan, wisatawan disarankan menggunakan sepatu atau sandal gunung yang kuat dan tahan air untuk perjalanan ini. Pasalnya, untuk menuju air terjun utama, wisatawan akan melewati jalur yang lumayan sempit dan cukup licin. Tepat berada dibawah air terjun kecil yang terlihat seperti selendang yang terjulur kebawah.

Bagi yang baru pertama kali ke Madakaripura tentu akan bingung, karena ada yang menyediakan jasa penyewaan payung. Apalagi ditengah musim kemarau seperti saat ini. Pasti akan heran kenapa ada persewaan payung.

“Awalnya heran, sebab, biasanya kalau ke lokasi air terjun, airnya tidak sampai membasahi badan. Tapi ternyata di Madakaripura beda! ,” ungkap pria asal Lumajang ini.

Baca Juga :   Perbaikan Jalan di Perempatan Kebonagung, Polisi Terapkan Contra Flow

Bagi yang tidak mau menggunakan jasa penyewaan payung, sebaiknya membawa dari rumah. Baju ganti, jas hujan ataupun payung sangat disarankan jika tak ingin pulang dengan pakaian basah kuyub.

Maz E Bimbim menyarankan agar yang hobi hunting foto, sebaiknya melindungi kamera dengan rain cover.  Pasalnya, saat memotret disana, terpaan angin yang membawa air akan membasahi kamera, jika tidak dilindungi dengan payung.

Tentu, sangat disayangkan jika menyia-nyiakan kesempatan untuk melihat pemandangan menakjubkan air terjun Madakaripura. (saw/yog)