Jamaah Haji Probolinggo yang Meninggal di Tragedi Mina Menjadi 7 Orang

827

Banyuanyar (wartabromo) – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, memastikan sebanyak 7 jamaah haji  asal kloter 48 Embarkasi Surabaya meninggal dunia akibat Tragedi Mina. Sementara 17 orang jemaah lain masih dinyatakan hilang.

“Kewajiban kami adalah menyampaikan berita yang sudah dipastikan oleh Kemenag Pusat,” kata Plt Kepala Kemenag Ato’illah, saat menyampaikan kabar tersebut ke rumah keluarga Ali Wafa Abdul Halim, warga Desa Liprak Kulon, Kecamatan Banyuanyar, Senin (28/9/2015).

Menurut Ato’illah, Ali Wafa Abdul Halim dan Mujayana binti Tahir, istrinya, dinyatakan Kemenag Pusat telah meninggal dalam peristiwa yang menyebabkan lebih dari 700 jamaah haji meninggal dunia tersebut.

Berdasarkan informasi dari Posko Pengaduan Keluarga Jamaah Haji di Kantor Pelayanan Haji Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, diketahui korban meninggal asal Kabupaten dan Kota Probolinggo dalam kloter 48 Embarkasi Surabaya sebanyak 7 orang.

Baca Juga :   Alasan Kunjungan, 49 Anggota DPRD Pasuruan Tak Ngantor

Mereka adalah:

  1. Hamid atwi 50 tahun asal Desa Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo
  2. Nero astro Sahi 57 tahun asal Desa Triwungan, Kecamatan Kota Anyar, Kabupaten Probolinggo
  3. Tasmuji Agung Saputro 57 tahun dari Desa Tambak Rejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo
  4. Ali Wafa Abdul Halim warga Desa Liprak Kulon, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Prooblinggo
  5. Mujayana binti Tahir warga Desa Liprak Kulon, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Prooblinggo
  6. Yusriani binti Muhmmad Qohar warga Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo
  7. Abdul Karim warga Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo

Selain 7 korban meninggal, 17 jemaah belum diketahui keberadaannya. Mereka belum kembali ke maktab sejak tregedi Mina, 22 September lalu. Diantara 17 korban hilang, terdapat satu tenaga medis  bernama Tutik Indriyanti.

Baca Juga :   Sabetkan Celurit ke Sesama Pengemudi Bentor, Warga Nguling ini Berurusan dengan Polisi

Sementara itu satu tenaga medis lain bernama Ida Khusnul Khotimah yang sebelumnya dikabarkan hilang, diketahui tengah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Arab Saudi.

Pihak Kemenag akan terus memberikan informasi terbaru terkait perkembangan korban jemaah haji asal Kabupaten Probolinggo dari kloter 48. Kemenag juga meminta pihak keluarga bersabar menunggu informasi resmi dari otoritas daerah kerja jemaah haji indonesia di Makkah. (saw/fyd)