10.000 Orang Gelar Dzikir Akbar di Pasuruan

848

image

Bangil (wartabromo) – Sebanyak 10.000 kaum muslimin dan muslimat memenuhi lokasi GOR Raci Bangil, Sabtu (9/10/2015).

Lantunan ayat suci Al Qur’an terdengar menyeruak sejak pagi hingga menjelang dzuhur, terlebih dzikir tersebut dipimpin oleh banyak  kiyai, diantaranya DR KH Lukman Hakim dari Jakarta, Kiyai Abdullah Said, KH Najib dari Kediri, Habib Zein, Habib Abdullah, KH Abdullah Bafaqih, serta Habib Abu Bakar sebagai penceramah utama.

Selain para kiyai, Dzikir Akbar itu juga dihadiri langsung oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, Wakil Bupati, Riang Kulup Prayudha, Sekda Kabupaten Pasuruan, Agus Sutiadji, Dandim 0819 Pasuruan, Letkol Inf Hery Suprapto serta seluruh Staf Pemkab Pasuruan dan ribuan Jamaah Al Hikmah se-Jawa Timur.

Baca Juga :   Dewan Akan Panggil Eksekutif Terkait Persoalan Pegawai Magang

Menurut Irsyad, tujuan dilaksanakannya kembali Dzikir Akbar adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, lantaran sampai saat ini kondusifitas Kabupaten Pasuruan masih tetap terjaga.

“Kita harus bersyukur karena sampai saat ini, Kabupaten Pasuruan masih diberikan keberkahan. Selain itu, kita harus senantiasa memanjatkan puji syukur atas diberikannnya kesehatan dan keimanan, sehingga dapat berkumpul di acara dzikir ini,” kata Irsyad dalam sambutannya.

Selain itu, dalam dzikir akbar tersebut, Irsyad mengajak semua jamaah untuk mendoakan arwah para jamaah haji Indonesia yang menjadi korban jatuhnya Crane di Tanah Suci Makkah maupun mereka yang meninggal dalam tragedy Terowongan Mina.

“Marilah kita bersama-sama mendoakan saudara kita yang telah tiada tatkala melaksanakan rukun haji di Tanah Suci Makkah. Semoga arwah mereka diterima Allah SWT, dan keluarga korban diberikan ketabahan dan kesabaran, amin,” ujar Irsyad.

Baca Juga :   Bromo Fun Tracking Dinilai Mampu Meningkatkan Potensi Perekonomian Desa Podokoyo

Lebih lanjut Irsyad menambahkan, Dzikir Akbar akan dijadikan sebagai kegiatan rutin setiap tahun, dengan harapan dapat mengajak masyarakat untuk lebih dekat dengan Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Setiap hari kita berdzikir, memohon ampun kepada Allah SWT.Sepatutnyalah kegiatan seperti ini kita agendakan terus sebagai ajang silaturrahmi antara pemerintah dan masyarakat,” imbuhnya. (eml/yog)