Ratusan Warga Tuntut Pabrik Pengolahan Pakan Ternak Ditutup

1623
FOTO: Harjo Suwun/WARTABROMO

Bangil (wartabromo) – Sekitar 500 warga dari beberapa desa di sekitaran Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), berunjukrasa menuntut penutupan pabrik pengolahan pakan ikan CV. Sumber Asia yang ada di kawasan PIER, Selasa (3/11/2015). Tuntutan tersebut disampaikan karena warga sudah tidak tahan dengan bau menyengat dari limbah pabrik.

Aksi warga semula dilakukan di depan pintu masuk PIER. Namun karena tidak ada tanggapan dari pemerintah dan pabrik yang bersangkutan, warga kemudian melakukan long march ke kantor DPRD Kabupaten Pasuruan, di Jalan Raya Raci, Bangil.

Begitu sampai di gedung wakil rakyat, warga kemudian melakukan orasi dan meminta perhatian dari wakil rakyat. Warga menuntut pabrik tersebut segera ditutup atau membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sesuai standar.

Baca Juga :   Gadis Ini Ber-IQ Melebihi Einstein dan Sudah Bicara Sejak Umur 6 Bulan

“Bau menyengat dari proses produksi membuat warga sesak nafas. Bahkan anak-anak harus memakai masker saat keluar rumah karena udara yang tidak lagi sehat di hirup,” kata Faris, salah satu pengunjukrasa saat berorasi.

“Bau udara di desa kami sudah sangat mengganggu,” timpal Mariyam, ibu rumah tangga yang ikut aksi.

Setelah berorasi, warga dari 8 desa di Rembang, Kraton dan Bangil ini diterima Komisi III. Dari hasil hearing antara warga pihak pabrik dan anggota dewan, Komisi III merekomendasikan penutupan pabrik hingga sanggup membangun IPAL sesuai setandar.

“Selama 13 tahun IPAL yang dimiliki pabrik ini tidak memenuhi standar,” kata Ketua Komisi III, M Rusdi Sutejo. (nrn/fyd)