Dugaan Dukun dan Siswi SMA Kubur Bayi untuk Tutupi Aib Didalami

1176
Abdul Hamid diamankan polisi. WARTABROMO/dok.

Bantaran (wartabromo) – Selain dituduh menghamili NH (16) salah satu siswi SMA di Kecamatan Bantaran, Abdul Hamid (50) dukun kesohor dari Kuripan juga dituding sengaja mengubur bayi hasil hubungan tersebut untuk menghilangkan jejak. Terkait tudingan ini, polisi masih melakukan penyelidikan.

Abdul Hamid, warga Desa Jatisari, Kecamatan Kuripan, tegas membantah kalau dia dan NH melakukan hubungan perzinaan. Ia mengaku sudah menikahi gadis asal Desa Raab, Kecamatan Bantaran, tersebut sejak 1,5 tahun lalu.

(Baca: Menolak Dituduh Zina, Dukun Hamili Siswi SMA Sudah Menikah Siri)

Ia juga balik menuduh warga yang melaporkannya ke polisi dipenuhi rasa iri kepada NH, yang sejak ia nikahi kebutuhan hidupnya tercukupi.

Baca Juga :   Diparkir Depan Rumah, Motor Kuli Bangunan Asal Lekok Hilang

Terlepas dari benar atau tidak Abdul Hamid dan NH sudah menikah siri, yang jadi masalah besar adalah ditemukannya kuburan bayi di tempat tersembunyi di rumah NH. Warga menuding, bayi yang baru lahir tersebut sengaja dikubur untuk menutupi aib.

(Baca: Dituduh Hamili Siswi SMA dan Kubur Bayi, Paranormal Dilaporkan Polisi)

Terkait hal ini, Kanit PPA Satreskrim Polres Probolinggo, Ipda Listo Utomo, mengatakan kesimpulan sementara bayi itu tewas setelah proses persalinan. Namun masih perlu penyidikan secara intensif untuk mengetahui adanya unsur kesengajaan. Ada kemungkinan bayi tersebut meninggal saat masih dalam kandungan.

“Dalam keterangan NH, bayi yang dikandungnya sudah memasuki bulan ke 9 dan sudah waktunya lahir,” terang Listo, Rabu (11/11/2015).
Listo mengakui pihaknya menemukan bayi terkubur di tempat tersebunyi di rumah NH. Jika ditemukan indikasi pembunuhan, Abdul Hamid dan NH bisa dijerat pasal pembunuhan berencana.

Baca Juga :   Ramuan Sederhana Ini Bisa Sapu Uban Rambut Loh…

“Kalau ada unsur kesengajaan, maka keduanya dapat dijerat pasal pembunuhan berencana,” ungkap Ipda Listo Utomo.

Selain mengamankan Abdul Hamid dan NH, polisi berencana akan memintai keterangan dukun bayi yang menangani persalinan dan orang tua NH.

Kasus ini bermula dari kecurigaan warga Desa Raab, Kecamatan Bantaran, yang mengetahui NH hamil dan kemudian melahirkan. Namun bayi yang baru lahir tersebut tidak diketahui keberadaannya. Warga yang curiga akhirnya melapor ke polisi.

Petugas yang menerima laporan kemudian melakukan olah TKP dan ternyata menemukan sebuah kuburan bayi lengkap dengan jasadnya. Polisi lantas mengamankan Abdul Hamid di rumahnya, yang berada di lain kecamatan. Setelah dibawa ke Mapolsek Bantaran, dukun kesohor ini diserahkan ke Unit PPA Polres Prbolinggo. (saw/fyd)