Warga Purwosari Marah Limbah Pabrik Susu Cemari Sungai

1531
Warga Kampung Mukibat, Purwosari, mengeluhkan kondisi Sungai Mukibat yang tercemar limbah pabrik. Akibat pencemaran itu, sungai tidak bisa dimanfaatkan lagi. WARTABROMO/Bustomi

Purwosari (wartabromo) – Warga Kampung Mukibat, Purwosari, mengeluhkan kondisi Sungai Mukibat yang tercemar limbah pabrik. Akibat pencemaran itu, sungai tidak bisa dimanfaatkan lagi.

Sungai yang melintasi di perkampungan warga tersebut sebelumnya dimafaatkan warga untuk mandi, mencuci baju dan peralatan rumah tangga. Namun sejak kondisinya memburuk, praktis sudah tidak bisa dimanfaatkan.

Sejumlah warga menuding limbah yang mencemari sungai berasal dari pabrik susu yang ada di sekitar lokasi. Meski demikian, sungai tersebut juga tercemar limbah rumah tangga.

“Dulu kalau nyuci ya di sungai itu, bahkan mandi juga disana. Tapi sekarang kena limbah Indolakto, jadi nggak bisa dipakai,” kata Seni (45), warga Kampung Mukibat 3 saat ditemui, Rabu (18/11/15).

Baca Juga :   PT Karunia Sentosa Plastik di Pandaan Terbakar

Karena kondisi air yang keruh dan mengeluarkan bau tidak sedap, banyak warga membuat sumur bor untuk keperluan mencuci.

“Ya, sekarang kebanyakan orang sih gali sumur kalau buat nyuci, tapi kalau buat mandi udah nggk berani, badan gatal-gatal,” ujar Seni.

Seni mengatakan, limbah juga membuat banyak ikan di sungai tersebut mati. Saat limbah datang, kata Seni, ikan-ikan mengambang.

Kondisi pencemaran sungai bukanya didiamkan saja oelah warga. berbagai upaya dilakukan dengan mengaduh ke aparat setempat. Namun, upaya tersebut kandas.

“Sempat ada rencana demo, ya cuma rencana, kita orang kecil ya pasti kalah. Lha wong minta izin Pak RW saja nggak direspon,” keluh Eko (30) warga yang lain.

Baca Juga :   'Jangan Kecelakaan Sekarang, Rumah Sakit Penuh'

Karena kesal,  warga sengaja membuang sampah di sungai tersebut. Aksi tersebut menurut mereka, sebagai upaya perlawanan agar mendapat perhatian.

“Lha gimana lagi, mas. Sampah pabrik saja dibiarkan. Kalau kita dimarahi karena buang sampah di sungai ya tinggal dibalik saja, apa bedanya sama pabrik itu,” tegas Latif (45), warga lain.

Selain limbah rumah tangga, terlihat jelas sungai tersebut tercemar limbah pabrik. Namun belum dipastikan limbah jenis apa yang mencemari sungai. (bus/fyd)