Gunung Bromo Siaga!

969
Aktivitas seismik Gunung Bromo, Jawa Timur, terus meningkat. Pada Jumat (4/12/2015), pukul 14.00, Pusat Vulkanologi Metigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pantau Gunung Bromo, menaikkan status gunung itu menjadi Siaga. WARTABROMO/Sundari A. W

Sukapura (wartabromo) – Aktivitas  seismik Gunung Bromo, Jawa Timur, terus meningkat. Pada Jumat (4/12/2015), pukul 14.00, Pusat Vulkanologi Metigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pantau Gunung Bromo,  menaikkan status gunung itu menjadi Siaga.

Kepala PVMBG Pos Pantau Bromo Ahmad Subhan, mengatakan keputusan untuk menaikkan status itu diambil pihaknya setelah melihat peningkatan seismik vulkanologi. Berdasarkan pantauan PVMBG  pos pantau Gunung Bromo, saat ini secara visual kelabu tipis.  Dengan mengeluarkan asap cenderung pekat dengan ketinggian 50 – 150 meter.  Sedangkan gempa tremor  terus menerus  3  hingga 12 mili meter dengan dominasi  5 mili meter.

“Statusnya kami naikkan dari status level waspada menjadi level siaga,” ujar Ahmad Subhan.

Baca Juga :   2 Penjambret asal Purwosari ini Tertangkap Gara-gara Tertimpa Motor Korban

Ia mengatakan hembusan asap bercampur belerang masih terjadi dan mengarah  barat cenderung ke utara atau mengarah ke pemukiman warga.  Hembusan abu vulkanik juga masih keluar, namun hembusan asap berkekuatan sedang, sehingga asap belerang hanya di sekitar caldera atau lautan pasir.

Untuk menghindari  hal yang tak diinginkan, pihak PVMBG memperluas area steril kawasan Bromo. Jika sebelumnya, area aman hanya sekitar 1 kilometer dari bibir kawah. Kini, jarak aman itu diperluas menjadi 2,5 kilometer dari bibir kawah.

PVMBG menghimbau, agar kawah Gunung Bromo steril dari aktivitas warga dan wisatawan. Karena kandungan belerang yang pekat akan mengganggu pernapasan dan dikhawatirkan akan terjadi letusan kecil secara tiba tiba.

Baca Juga :   Santri Penghina Presiden, Dipulangkan ke Rumahnya di Pasrepan

“Jarak aman aktivitas warga da wisatawan, radius 2,5 kilo meter dari bibir kawah. Namun, belum mengganggu perumahan warga, karena untuk radius amanya hingga 3 kilometer,” terang Subhan. (saw/fyd)