Warga Aliran Sungai Getih Sudah Tak Percaya Pemerintah Daerah

865

IMG_5486-650x450Pandaan (wartabromo) – Sudah selama 10 tahun Sungai Getih, Pandaan, tercemar limbah pabrik. Sungai yang dulu jernih bisa dimanfaatkan untuk mandi dan cuci, kini keruh dan berbau. Praktis tidak bisa lagi dimanfaatkan warga.

Bukan hanya sungai, sumur-sumur warga kini berubah warna kekuning-kuningan dan kehitaman serta mengeluarkan bau tidak sedap. Bahkan aliran selokan yang berada di Jalan Lukman Hakim itupun ikut terkena imbas dari limbah pabrik.

Sekretaris Karang Taruna Lukman Hakim Kelurahan Jogosari, Arif Hidayat, Jumat (25/12/2015), mengatakan selama ini warga seolah berjuang sendiri karena respon dari pemerintah kelurahan maupun pemerintah daerah sangat lemah.

“Kami masih bersabar. Kami akan memakai prosedur dulu dari pemerintah Pasuruan lanjut ke Surabaya (Pemprov). Apabila masih tidak ada respon dan tindakan positif bagi kami, maka jangan salahkan kami semua kalau nanti ada tindakan yang tidak diinginkan,” ujar Arif.

Baca Juga :   Semeru Muntahkan Guguran Awan Panas

Mashuri, warga Jogonalan, mengatakan pemerintah diharapkan segera mengambil tindakan melindungi Sungai Getih.

“Saya berharap pemerintah segera ambil sikap tegas dan bijaksana untuk kemakmuran lingkungan kami,” kata Mashuri. (nov/fyd)