Dewan Kecewa Tak Dilibatkan Penanganan Gafatar di Pasuruan

884

gafatar pasuruanBangil (wartabromo) – Pemerintah daerah Kabupaten Pasuruan menampung sebanyak 30 orang eks pengikut Gafatar dan 7 balitanya di Kantor BLK Kabupaten Pasuruan sejak Minggu (25/1/2015) malam. Namun demikian, Pemda ternyata tak melibatkan Komisi IV DPRD setempat untuk membahas penanganan kedatangan eks anggota gafatar tersebut.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Rohani Siswanto mengaku kecewa dengan sikap Pemerintah Daerah yang tak mengajak turut serta semua elemen masyarakat untuk terlibat dalam penanganan puluhan warga eks pengikut gafatar asal Kabupaten Pasuruan tersebut.

“Kita belum tahu apa – apa soal penanganan gafatar. Seharusnya Pemerintah melibatkan kita juga. Karena kita berkaitan langsung pula dengan masyarakat,” ujar Rohani Siswanto, Senin (25/1/2015).

Baca Juga :   Laporkan ke Sini Bila Alami Perploncoan Saat Orientasi Siswa

Menurutnya, pihaknya tidak diajak bermusyawarah terkait kedatangan eks anggota gafatar yang bertempat tinggal tersebar di berbagai Kecamatan di Kabupaten Pasuruan seperti Kecamatan Beji, Prigen, Purwosari dan Purwodadi.

“Paling tidak diberitahulah. Kalau misal ada masyarakat yang bertanya kepada kami soal ini. Kami bisa menjawabnya,” katanya.

Dijelaskannya, Pemda sama sekali tidak memberitahukan prihal kedatangan eks Gafatar asal Kabupaten Pasuruan namun demikian pihaknya akan segera meminta kepada dinas terkait terutama Dinsosnakertrans untuk memberikan penjelasan terkait permasalahan tersebut.

Untuk diketahui, sebanyak 30 orang eks pengikut gafatar dan 7 balita asal Kabupaten Pasuruan ditampung di Balai Latihan Kerja (BLK) Rejoso, Pasuruan. Bupati dan Muspida juga telah berkunjung dan menggelar makan bersama dengan eks pengikut Gafatar pada Senin (25/1/2015) pagi. (yog/yog)