Jenazah Korban Madakaripura Dibawa Keluarga ke Surabaya

702

madakaripuraLumbang (wartabromo) – Hasil otopsi yang dilakukan petugas medis RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo pada jasad Farhan (17) menemukan banyak luka-luka. Tak hanya luka di sekujur tubuh, petugas juga mendapati leher Farhan patah.

Menurut salah seorang dokter RSUD Tongas, dr. Hoilatul, besar kemungkinan patah leher dan luka-luka, baik ditubuh dan badan, disebabkan oleh benturan. Pasalnya, antara tempat ditemukan dengan lokasi tenggelamnya siswa kelas XI itu berjarak 3 kilometer.

“Sepanjang jalur itu banyak batu-batu besar. Kemungkinan besar itu yang menjadi penyebabnya,” ujarnya.

Kapolsek Lumbang AKP Mustadji menuturkan, jasad pelajar yang berdomisili di jalan Teluk Kumai nomor 11 Perak Surabaya tersebut, saat ini dusah dibawa oleh pihak keluarga. Ia menuturkan keluarga yang datang dari Surabaya histeris saat melihat tubuh Farhan telah terbujur kaku.

Baca Juga :   Pemkot Pasuruan sebar 1294 Kartu Tani

“Keluarganya histeris. Saat ini sudah dibawa ke Surabaya,” ujar AKP Mustadji pada wartabromo.

Seperti diwartakan sebelumnya, Farhan (17), siswa SMAN 7 Surabaya, tenggelam saat berenang di lokasi air terjun Madakaripura, pada Minggu (7/2/2016). Saat itu korban tengah berenang dipusaran air terjun yang mempunyai kedalaman antara 3-7 meter, bersama 8 teman satu sekolah. Padahal, area ini merupakan area terlarang bagi wisatawan untuk berenang. (saw/yog)