Hariyanto, Difabel yang Sukses Usaha Kerajinan Miniatur Kapal

5772
Foto: Sundari (wartabromo)

Kraksaan (wartabromo) – Keterbatasan fisik bukan halangan bagi seseorang untuk berkreasi. Buktinya Hariyanto (29), warga Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, seorang difabel, mampu mengolah limbah kayu menjadi miniatur kapal unik bernilai seni tinggi. Kini hasil karyanya telah terjual ke sejumlah daerah di Indonesia dengan omset jutaan rupiah.

Cacat fisik pada kedua kaki, tidak menyurutkan semangat pria yang hanya lulusan pendidikan sekolah dasar ini berkreasi. Dengan alat-alat sederhana, pria 29 tahun itu memulai penggarapan miniatur kapal dan perahu hias pesanan pelanggannya.

Adapun kayu sebagai bahan utama, merupakan kayu limbah pembuatan kapal, yang dibeli dari tetangganya. Setelah dipotong sesuai ukuran, kayu-kayu itu dirakit, dihaluskan, dipelitur. Lantas potongan kayu itu, siap dirangkai menyerupai kapal-kapal besar khas Indonesia. Seperti kapal feri, kapal argo, kapal motor hingga perahu khas nelayan tradisional.

Baca Juga :   Pembebasan Lahan Tol Pasuruan-Probolinggo Telan Rp 1 Triliun

Dalam sepekan, pemuda ini mampu merangkai 3 hingga 4 kapal hias dengan panjang satu meter dan berat mencapai 8 kilogram. Harga satu unit kapal buatannya berkisar Rp. 500 ribu hingga Rp. 3 juta tergantung model dan ukuran. “Awalnya, berkembang dari produksi meubeler sederhana. Modalnya hanya 50 ribu rupiah,” kata Hariyanto, Kamis (18/2/2016).

Sehari-harinya, usaha yang ia geluti sejak kelas 5 sekolah dasar tersebut dibantu Zamrony, sepupunya. Kini berkat kerja kerasnya, dalam satu bulan Riyanto, panggilam akrabnya, mampu mengais uang jutaan rupiah. Adapun pelanggan berasal dari berbagai daerah di Indonesia, terutama dari Jawa Timur.

“Kesulitannya ketika mengambil kayu yang besar dan berat. Kalau tidak ada saudara, ya minta tolong kepada teman atau tetangga,” terang Hariyanto.

Baca Juga :   Empat Pilar Kebangsaan, Idul Adha dan Nilai Luhur Pancasila

Umumnya, pelanggan kapal hias rela datang dari jauh karena produksi Hariyanto terbukti tahan lama. Apalagi harga yang ditawarkan cukup murah dan tentunya sesuai pesanan. “Hasil karyanya sangat bagus dan sesuai dengan apa yang kami inginkan,” terang Ali Dhofir, salah satu pelanggan miniatur kapal hias.

Semangat pantang menyerah Hariyanto patut dicontoh generasi bangsa di tanah air. Kreatifitas dan kerja keras harus selalu diasah meski kondisi fisik tidak sempurna. (saw/fyd)