Dihina di Facebook, Wawali Teno: Nggak Zaman Pakai Cara Kasar

987

IMG_20160401_185155Pasuruan (wartabromo) – Wakil Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo melaporkan pemilik akun facebook yang menghinanya ke polisi. Tanpa bermaksud gagah-gagahan, ia berharap medsos dimanfaatkan untuk hal-hal positif.

Teno dan sejumlah staf mendatangi Mapolres Pasuruan Kota, Jumat (1/4/2016) sore. Begitu keluar dari mapolres ia diserbu sejumlah wartawan. Ia mengelak kehadirannya di markas korps baju coklat untuk kepentingan pelaporan.

Kepastian bahwa Teno melaporkan pemilik akun facebook ke polisi didapat dari KBO Reskrim Polres Pasuruan, Iptu Wilang Langsung. Kata Wilang, Teno melaporkan penghinaan dan pencemaran nama baik dimana pemilik akun tersebut bisa dijerat dengan Undang-undang ITE.

“Sudah tidak usah dibahas. Kita bahas soal pembangunan Pasuruan aja,” elak Teno, usai melapor.

Baca Juga :   Dinkes Pasuruan Awasi Ketat Penyimpanan Vaksin

Namun karena dicecar beberapa wartawan, politisi PDIP ini akhirnya menyampaikan bahwa media sosial seperti facebook seharusnya dipakai untuk hal-hal yang positif.

Akun Raharto Teno Prasetyo tersebut sudah lama ada, jauh sebelum dia dicalonkan. Ia mengaku aktif di medsos. Saat ia terpilih jadi wakil wali kota, ia pun memanfaatkan akun itu untuk menyapa warga, berinteraksi langsung dengan warga.

“Saya bisa mendengar keluhan langsung, masukan dan kritikan. Dapat input untuk memberikan output,” kata dia.

Hanya saja ia berharap semua keluhan, masukan dan kritikan disampaikan secara baik. Kalau tidak puas di facebook ia tak akan menolak ajakan bertemu langsung.

“Pintu rumah (dinas) ini selalu terbuka. Silakan kalau mau datang, terbuka. Ayo diskusi soal Pasuruan. Medsos memang salah satu sarana interaksi, tapi masih banyak cara lain, bisa ketemu langsung,” pintanya.

Baca Juga :   PMII Tuding Pemkab Pasuruan Tidak Serius Tangani Krisis Air

Teno terus mengelak menyebut akun dan komentar yang ia laporkan. “Sudahlah sekarang nggak zamannya pakai cara-cara kasar,” tukasnya.

Informasi yang didapat, akun yang dilaporkan politisi PDIP ini memaki-maki dan mengeluarkan kata-kata kasar, diantaranya “bedes” yang merupakan kata dalam bahasa Jawa yang merujuk pada hewan kera. (fyd/fyd)