Mahasiswa Pasuruan di China Berkisah Sulitnya Cari Tempe

877

Pasuruan (wartabromo) – 31 mahasiswa Kabupaten Pasuruan yang mendapat beasiswa ke China, pulang kampung. Para mahasiswa mengaku senang bisa kembali ke tanah air saat libur musim panas.

Rata-rata para mahasiswa ini kerasan dan menikmati studi mereka di negeri Tirai Bambu. Mereka hanya kesulitan adaptasi dengan makanan dan gaya hidup.

Rosalia Fitriana, salah satu mahasiswi yang menimba ilmu di Nanjing University of Information Science and Technology, menuturkan, kehidupan di China dan Indonesia sangat berbeda, mulai dari makanan hingga gaya hidup.

“Susah sekali untuk mencari tempe, lebih banyak masak sendiri. Karena kalau kita beli makanan yang sudah jadi, lidah kita belum terbiasa, atau dalam artian masih terasa aneh kalau kita makan-makanan china,” ungkap Rosalia, di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Rabu (20/7/2016).

Baca Juga :   Ada Aktivitas Tambang, Wonosunyo Krisis Air Bersih

Soal beribadah, meski jarang, Rosalia dan ketiga puluh teman-temannya tak kesulitan mencari masjid atau musholla untuk sholat.

“Kebetulan kami juga tergabung dalam komunitas Khusnul Khotimah, yakni perkumpulan mahasiswa muslim di China, dan ada 3 masjid yang jaraknya juga dekat dan dapat kita jangkau sewaktu-waktu,” imbuhnya.

Ahmad Regra Barkah Hutama, pelajar asar SMAN I Grati yang kini kuliah di Wuxi Institute of Technology mengaku berterima kasih kepada Pemkab Pasuruan, khususnya Dinas Pendidikan yang telah memberikan perhatian penuh berupa beasiswa sebesar Rp 24 juta setiap tahunnya.

“Kami senang sekali hari ini bisa bertemu dengan Pak Iswahyudi, katanya kami juga mau diajak ketemu Pak Bupati Irsyad. Tapi katanya Pak Bupati masih di Jakarta mendapat undangan dari Presiden Jokowi,” ucap Regra.

Baca Juga :   Pelaksana Proyek Umbulan Belum Pastikan Perbaikan Jalan Rusak di Pasuruan

Para mahasiswa saat ini masih menikmati liburan musim panas selama 1,5 bulan. Rencananya mereka akan berangkat pada awal September mendatang. Menurut Kadispendik Iswahyudi, khusus untuk tahun 2016 ada sekitar 12 pelajar yang mendapatkan beasiswa ke China, di mana pihaknya kembali akan memberikan beasiswa kepada seluruh calon mahasiswa tersebut.

“Mudah-mudahan besaran beasiswa untuk masing-masing calon mahasiswa bisa meningkat, karena selama di China, mereka betul-betul focus untuk bisa bersaing dengan mahasiswa China, untuk selanjutnya bisa kembali ke tanah air guna mengabdikan diri atau bekerja sesuai jurusan dan keahliannya,” tegasnya. (mil/fyd)