Proyek Jalan Bakalan – Sengoagung Dikeluhkan Pengguna Jalan

820

Purwosari (wartabromo) – Pelaksanaan proyek peningkatan jalan yang menghubungkan antara Desa Bakalan-Sengonagung Kecamatan Purwosari banyak dikeluhkan pengguna jalan. Pasalnya, pihak pelaksana proyek yakni Tripalindo Trans Mix dianggap sembrono dalam menurunkan matrial, pasir, batu serta perangkat proyek yang berada dilokasi sehingga menutup sebagian jalan. Hal ini membuat ruas jalan menyempit dan mengancam keselamatan para pengguna jalan.

“Dulu waktu pelebaran yang sisi selatan itu, matrialnya gak kaya begini,” keluh Santoso (43) salah seorang pengguna jalan yang ditemui wartabromo.com saat dirinya melintasi jalan tersebut.

Hal senada juga disampaikan oleh Akhmad Riskon (48) pengguna jalan yang biasa melintasi jalan raya setempat. Menurutnya, pembiaran galian di sisi kanan kiri jalan tersebut seharusnya harus secepatnya di kerjakan. Pasalnya sangat membahayakan bagi masyarakat yang melintasinya.

Baca Juga :   Pemkab Probolinggo Kekurangan 5 Ribu ASN

Pantauan wartabromo, kondisi ruas jalan memang menyempit terutama saat bersimpangan. Apabila kurang waspada, bisa saling bersenggolan, bahkan mengakibatkan kendaraan terperosok.

“Coba kalau malam sampean lewat sini. Gelap mas, tumpukan matrial dan alat kerja proyek tak beraturan. Kalau gak hati-hati bisa nyungsep (celaka), “keluh Akhmad Riskon yang biasa mengendarai sepeda motor dengan keranjang berisi ayam tersebut.

Sekedar diketahui, Proyek peningkatan jalan tembus Desa Bakalan-Sengonagung Kecamatan Purwosari tersebut menelan dana sebesar Rp.3.702.733.100 yang diambilkan dari dana APBD Propinsi dengan frekwensi waktu pengerjaan 3 bulan. (git/yog)