Pengikut Dimas Kanjeng Tak Berani Pulang karena Tanggung Titipan Uang Tetangga

743

Nguling (wartabromo) – Berbagai alasan diungkapkan pengikut Dimas Kanjeng kenapa masih bertahan di padepokan di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, salah satu diantaranya karena sudah waktunya pembuktian pencairan uang hasil penggandaan Dimas Kanjeng.

Selain alasan tersebut, pengikut Dimas Kanjeng yang bertahan ternyata memiliki uang tanggungan yang dipasrahkan untuk digandakan Taat Pribadi. Mereka takut pulang karena kawatir ditagih oleh tetangga maupun kenal-kenalannya.

“Mereka bertahan di tenda dan enggan pulang karena takut ke tetangganya.  Kawatir uang yang totalnya hampir Rp 1 miliar yang dititipkan oleh tetangga-tetangganya ditagih,” kata Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Nguling, Kabupaten Pasuruan, Mulyono, Kamis (6/10/2016).

Pengikut Dimas Kanjeng yang dimaksud Mulyono adalah Juawariyah (42) warga Dusun Susukan, Desa/Kecamatan Nguling. Juwariyah sampai hari ini masih bertahan karena dititipi uang tetangganya.

Baca Juga :   Golkar Survey Pendamping Khofifah

“Ada Bu Sulistiyowati yang titip hingga Rp 460 juta. Itu belum tetangga lainnya yang malu mengaku,” jelasnya.

Juwariyah sendiri, sebut Mulyono, sebenarnya juga menjadi korban sehingga dia bertahan di padepokan dan berharap uangnya kembali.

“Setelah menjadi pengikut itu, sering bertengkar dengan suaminya. Karena Juwariyah sampai nekat menjual tanah warisan suaminya di Pangandaran, Jawa Barat. Dia sampai cerai dengan suaminya karena tak tahan,” ungkapnya.

Warga Kabupaten Pasuruan sendiri yang tercatat menjadi pengikut Dimas Kanjeng sebanyak 25. Namun diperkirakan jumlah realnya jauh lebih banyak. Sementara saat ini masih ada puluhan pengikut Dimas Kanjeng dari berbagai daerah yang masih bertahan. (fyd/fyd)