Sudah Punya Akta, Puluhan Anak Yatim Pondok Metal Kini Terjangkau Bantuan Pemerintah

1622

Bangil (wartabromo) – Setelah setahun diupayakan, puluhan anak yatim dan anak terlantar yang dirawat pihak Pondok Pesantren Metal, Rejoso, akhirnya menerima akta kelahiran. Dengan akta tersebut, diharapkan anak-anak ini bisa menerima bantuan dari pemerintah pusat dan daerah dalam hal pendidikan, kesehatan dan bantuan sosial lainnya.

Sebanyak 98 anak di pesantren ini sudah menerima. Sedangkan masih ada 8 anak yang akta kelahirannya masih menyusul.

“Prosesnya sudah sejak setahun lalu. Pak Bupati langsung yang memerintahkan pengurusan akta kelahiran agar mereka mendapat haknya,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pasuruan, Sunyono, Selasa (15/11/2016).

Seperti diketahui Ponpes Metal Rejoso selama ini merawat anak-anak terlantar, anak yatim dan bayi-bayi yang dibuang orang tuanya yang ditemukan warga. Selain itu, pesantren ini juga merawat orang sakit jiwa.

Baca Juga :   Kerugian Kebakaran Gudang Kapuk di Purwodadi Mencapai Puluhan Juta

“Selama ini anak-anak yang dirawat dalam ponpes ini tak memiliki status kependudukan yang jelas sehingga tak memungkinkan menerima berbagai bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah,” terang Sunyono.

Diakui Sunyono, proses penerbitan akta kelahiran membutuhkan waktu. Hambatan utama karena pesantren tersebut tak memiliki badan hukum. Setelah Dinas Sosial mengupayakan pengurusan badan hukum di Kemenkumham, baru proses penerbitan akta bisa dilakukan.

“Prosesnya panjkang, terlebih dulu harus ada Berita Acara Temuan Anak yang dikeluarkan pihak kepolisian. Kan lama polisi karena harus ada kepastian status anak. Setelah itu, kemudian dilakukan pengurusan Kartu Keluarga (KK). Seluruh anak tersebut dimasukkan menjadi anak asuh yayasan pesantren,” terangnya.

Baca Juga :   Bupati Pasuruan Resmikan Toko Panci

Ia berharap dengan adanya akta kelahiran tersebut, anak-anak di Ponpes Metal bisa mendapatkan haknya. “Penyerahan akta kelahiran secara simbolis dilakukan Ketua Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, dua hari lalu,” terang Sunyono. (fyd/fyd)