Ada 35 Temuan BPK, Inspektorat Kabupaten Pasuruan Langsung Gelar Rakor

1614

Pasuruan (wartabromo.com) – Meskipun meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Inspektorat terus menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pemutakhiran tindaklanjut rekomendasi hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jawa Timur semester II tahun 2016 maupun Inspektorat.

Rakor tersebut dilaksanakan di Gedung Serbaguna Pemkab Pasuruan, Selasa (27/12) dan dibuka oleh Wakil Bupati Pasuruan, Riang Kulup Prayudha, serta dihadiri Sekda, Agus Sutiadji, Inspektur Kabupaten Pasuruan, Dwitono Minahanto, dan ratusan peserta rakor yang terdiri dari SKPD, Kepala UPT Dispendik dan Dinas Kesehatan Puskesmas dan kecamatan.

Menurut Dwitono, tujuan digelarnya rakor tersebut tak lain untuk mendukung percepatan penyelesaian pemeriksaaan BPK atas beberapa temuan yang masih ada hingga kini.

Baca Juga :   Pengolahan Limbah Pabrik di Beji Disebut Sesuai Ketentuan, Aksi Tutup Saluran Disesalkan

“Kami gelar rakor ini untuk menyamakan persepsi dalam hal menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK beberapa waktu lalu, khususnya beberapa temuan yang masih ada, meskipun itu kecil, diantaranya pelaksanaan belanja modal yang masih belum sesuai dengan nilai kontrak, dan temuan lainnya,” terangnya.

Ditambahkannya, sebelum adanya pemeriksaan BPK, Inspektorat Kabupaten Pasuruan telah beberapa kali melakukan pemeriksanaan terhadap 203 objek yang meliputi 8 badan, 18 dinas, 3 kantor, sekretariat DPRD, RSUD Bangil, 9 bagian sekda, 24 kecamatan, 33 UPTD Dinas Kesehatan, dan 82 sekolah (SMP, SMK dan SMA).

“Dari hasil pemeriksaan, kita evaluasi untuk beberapa SKPD yang masih belum tepat dalam mengelola administrasi keuangan, mulai dari perencanaan hingga belanja barang dan lain sebagainya. Setelah kita evaluasi, diharapkan ada perubahan ke arah positif,” imbuhnya.

Baca Juga :   Nelayan Hilang, Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Sementara itu, Wabup Riang Kulup Prayudha menegaskan bahwa setelah rakor berakhir, diharapkan dapat menjadi umpan balik bagi pihak managemen untuk segera memperbaiki dan meningkatkan kinerja menjadi lebih baik.

“Temuan-temuan yang sudah ada harus segera dipelajari, kemudian diperbaiki sampai akhirnya tidak ditemukan lagi temuan tersebut di tahun mendatang,” tegas Wabup yang populer dengan sapaan Mas Gagah itu. (mil/fyd)