Nelayan Probolinggo Unjuk Rasa Protes Larangan Penggunaan Cantrang

1168

Mayangan (wartabromo.com) – Ratusan nelayan Mayangan Kota Probolinggo, melakukan demo terkait larangan melaut menggunakan jaring cantrang. Sayang keinginan untuk bertemu dengan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Probolinggo tak membuahkan hasil. Akhirnya mereka melakukan aksi blokir jalur lingkar utara (JLU) hampir dua jam lamanya.

Senin pagi (9/1/2017), ratusan nelayan Mayangan dengan mengendarai sepeda motor demo ke Kantor Dinas Kelautan Dan Perikanan setempat. Demo ini yang diikuti kaum adam hingga ibu-ibu ini, memprotes pemberlakuan Permen Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Pelarangan Penggunaan Jaring Cantrang.

IMG_20170109_150232Di halaman kantor DKP, sejumlah ibu-ibu mengomel dan mempertanyakan kinerja pemerintah. Pasalnya dengan larangan penggunaan jaring cantrang sangat merugikan. Akibat larangan itu, banyak kapal jenis jonggrang tidak melaut.

Baca Juga :   Sikapi Jalan Rusak, Warga Gondangwetan : Berapa Duit Negara yang Akan Terbuang

“Banyak pemuda dan orang tua di kampungnya yang tidak kerja. Mereka selama ini menggantungkan hidup dari hasil melaut. Kalau dilarang, kami mau makan apa,” tutur Halimah, yang ikut berdemo bersama suaminya.

Keinginan nelayan untuk bertemu dengan Kepala Dinas, tak kesampaian. Karena yang bersangkutan sedang tidak ditempat. Sejumlah massa pun melampiaskan kekesalan dengan memblokir jalur lingkar utara Kota Probolinggo. Akibatnya, arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan panjang.

“Tuntutan kami hanya satu, yakni pemerintah memberi ijin berlayar kapal jonggrang untuk mencari ikan. Itu saja, karena tanpa berlayar kami tidak punya penghasilan untuk menafkahi keluarga,” kata Ahmad Jupri, salah satu nelayan.

Rencananya nelayan akan kembali menggelar demo besar ke kantor Gubernur Jawa Timur. (saw/fyd)