Pengunjung Wajib Waspadai Cuaca Ekstrim Bromo

3032

Sukapura (wartabromo.com) – Empat hari terakhir, kondisi cuaca di kawasan wisata Gunung Bromo dilanda cuaca ekstrim. Pihak pengelola meminta kepada pengunjung untuk mewaspadai potensi cuaca yang tidak bersahabat tersebut.

Kasi Pengelolaan Wisata Wilayah I Taman Nasional Tengger Bromo Semeru (TNBTS) Sarmin, memperingatkan pengunjung Gunung Bromo, untuk selalu mewaspadai perubahan cuaca. Khususnya pengunjung yang turun ke lautan pasir, Padang Savana dan Bukit Teletubbies. Pasalnya, curah hujan saat ini, berpotensi membuat kawasan-kawasan itu tergenang air dan menyebabkan banjir.

Situasi ini akan membuat struktur hamparan pasir akan lembek dan sulit dilalui kendaraan bermotor. Dengan kondisi tersebut, berpotensi membuat pengunjung akan terjebak. Sehingga akan mengalami kesulitan untuk kembali ke pintu masuk.

Baca Juga :   Disporaparbud Warning Pengelola Snorkeling yang Nekad Beroperasi

IMG-20170117-WA0029

“Saat hujan, timbul genangan di beberapa area, biasanya dua atau tiga jama kemudian akan surut ketika hujan berhenti. Namun, terkadang di daerah ini, hujan turun hingga seharian penuh. Karena itu, kami meminta pengunjung untuk mewaspadai kondisi cuaca seperti saat ini,” katanya, Selasa (17/1/2016).

Mengantisipasi hal itu, pihaknya menurut Sarmin, telah menyiagakan beberapa petugas di sejumlah kawasan. Seperti di aliran sungai artesis yang mengalir di lautan pasir. “Meski begitu, kami sarankan kepada pengunjung maupun penduduk untuk tidak melintas di lautan pasir saat hujan tiba. Khawatir terjebak dan membahayakan jiwa mereka,” terangnya.

Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meterologi Kelas I Juanda Surabaya, untuk wilayah Probolinggo untuk hari ini berpotensi terjadi hujan lebat. “Selain itu, hujan ini juga disertai dengan petir dan angin kencang. Diperkirakan berlangsung hingga menjelang petang. Karena itulah kami meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan,” ujar Kasi Data Informasi BMKG Juanda Taufik Hermawan. (saw/saw)