Karutan Bangil : Tahanan Over Capacity akan Dipindahkan

1102

Bangil (wartabromo.com)- Pucuk Kepemimpinan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Bangil, resmi berganti dari Tri Wahyudi kepada Wahyu Indarto.

Informasi yang didapatkan wartabromo.com, Tri Wahyudi yang telah menjabat selama 4 tahun 8 hari kini mendapat tugas baru sebagai Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) II B Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sedangkan Wahyu sendiri sebelumnya adalah Kepala Satuan Pengamanan di Lapas Narkotika Kelas II A Jakarta.

“Dimanapun ditempatkan dan kapanpun, kami harus siap. Yang namanya amanah adalah tanggung jawab, sehingga mau tidak mau akan saya laksanakan dengan sebaik-baiknya serta berusaha seprofesional mungkin,” kata Wahyu Widiarto usai serah terima jabatan.

DSC07788

Sementara itu, saat ditanya seputar jumlah tahanan yang melebihi kapasitas rutan itu sendiri, Wahyu menegaskan bahwa dirinya akan terus berusaha untuk bisa memindahkan para tahanan yang baru saja inkrah alias telah diputus hakim di Pengadilan.

Baca Juga :   Begini Suasana Penangkapan Pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng

“Kapasitas hanya 200 orang, tapi jumlah penghuninya sudah 422 orang, jadi over capacity. Sudah kami usulkan pemindahan 14 tahanan ke Lapas Kelas I Surabaya melalui Kanwil, dan itu sudah kami lakukan,” katanya.

Menurut Wahyu, Rutan II Bangil termasuk rutan yang sudah maju, lantaran sudah memperhatikan beberapa aspek, diantaranya kebersihan sel tahanan, hingga bagaimana upaya yang dilakukan pihak Rutan sendiri agar seluruh penghuninya tidak tertekan, atau bahkan stress saat menjalani hukuman.

“Saya baru lihat di Rutan Bangil ini bahwa ada pembinaan kerohanian yang secara rutin diberikan oleh Ustadz atau ustadzah kepada seluruh penghuni, sehingga ada pencerahan batin. Dan itu tidak saya temui di tempat lain, betul-betul saya kagumi,” imbuhnya.

Baca Juga :   Alhamdulillah, Warga Kejayan Hilang saat Haul Solo telah Ditemukan

Tak hanya masalah kerohanian, Rutan Bangil menurut Wahyu intens melakukan pengecekan kesehatan terhadap para tahanan, dan itu dilakukan seminggu sekali.

“Apa yang sudah baik di Rutan Bangil ini akan saya pertahankan. Apalagi ini masalah kesehatan, sangat saya perhatikan dan akan kami pertahankan,” terang pria asli Solo itu. (mil/yog)