Soal Baliho di Bangil, Begini Sikap Pedas Anggota DPR RI asal Demokrat Evi Zainal

2015

Bangil (wartabromo.com) – Kejadian penurunan baliho yang terjadi di Bangil Kabupaten Pasuruan ternyata mendapatkan respon dari berbagai pihak terutama di kalangan netizen. Bahkan, anggota DPR RI asal Pasuruan melalui akun resminya Rias Evi ikut tersulut emosi.

Dikutip dari akun resminya politisi asal Partai Demokrat tersebut menuliskan pernyataan sikapnya yang cukup keras dan pedas terkait aksi penurunan baliho yang dilakukan oleh PC GP Ansor Bangil Kabupaten Pasuruan, Kamis (2/3/2017) sore lalu.

Status yang diunggahnya pada hari Jumat (3/3/2017) pagi dan direpost di sore harinya tersebut sangat keras terutama terhadap Ketua GP Ansor Bangil, Saad Muafi.

Perempuan yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pasuruan tersebut menyindir Saad Muafi dengan mengupload kutipan status yang ditulis oleh Saad di laman FB pribadinya Avas Maulidi.

Baca Juga :   Bromo Sepi di Tahun Baru, Pelaku Wisata Mengeluh

Saat Kebangkitan Ummat Dimaknai Mengancam NKRI adalah sebuah judul tulisan yang saya persembahankan untuk kado 4 tahun diberikannya amanah kepada pasangan nomer urut 4 pada pilkada Kab Pasuruan 2013 yang silam, Irsyad Yusuf – Gagah, untuk memimpin Kab Pasuruan.

Ntah apakah kebetulan, namun disaat yang sama saya kemarin begitu terkejutkan dengan unggahan status FB milik avas maulidi. Seolah disaat saya akan rilis tulisan itu, disaat yang sama pula contoh kasus nyata terjadi.

Sebagai sesama putra pasuruan, tanah untung suropati yang harum dengan sebutan kota santri, saya merasa tindakan avas yang sedang berseragam anshor tersebut adalah langka yang patut disayangkan terjadi.

Tidak hanya itu merupakan bentuk premanisme tersendiri, namun juga bukanlah tauladan yang patut dicontohkan pada generasi muda sesamanya. Tidak begini cara menjaga NKRI. Tidak !!

Terlebih, tindakannya itu merupakan runtutan dari beberapa sikap sebelumnya yang juga mengundang keprihatinan banyak kalangan.

Sebagai politisi pasuruan yang mengawali sebagai kader PKB, nafas perjuangan kami pun sangat erat dengan Anshor. Namun tak pernah saya temui sosok berseragam anshor se-songong avas ini. Anggaplah tulisan terbuka ini sebagai bentuk intropeksi bersama, tidak ditujukan semata pada sosok nya.

Ini bentuk keprihatinan, juga kepedulian saya.

Baca Juga :   FIF Gerah Dianggap Semena-mena, Begini Curhatannya

Demikian bunyi kutipan status pernyataan akun resmi Evi Zainal yang sontak menimbulkan pro kontra di kalangan netizen.

FB_IMG_1488492881372

Sesekali ajak mereka duduk bersama bu Rias Evi. kasih wejangan samakan persepsi, insyaallah 2018 pasuruan lebih maslahat. Kikuk” tulis akun Chink El Barca.

Sikap tak setuju pun dilontarkan oleh sejumlah akun lainnya yang berseliweran di kolom komentar Rias Evi.

Sekretaris PC GP Ansor Bangil, Abdul Rozaq melalui akun pribadinya pun ikut berkomentar.

Neng evi, wakile wonk pasuruan nang RI, begitu baik hati dan berparas cantik. Songong niku opo nggeh bu? Apa itu bahasanya orang jakarta? Monggo tabayyun sebelum tau permasalahannya.” Tulisnya.

Baca Juga :   Timses Belum Punya Rekening, Hasani Naik Ojek ke Mandiri

Seperti diwartakan sebelumnya, baliho bergambar tokoh – tokoh agama yang diletakkan di dekat masjid Manarul Bangil sempat menuai kontroversi dan diturunkan oleh sejumlah anggota Ansor – Banser Bangil pada Kamis (2/3/2017) sore. Namun setelah dilakukan pertemuan antara berbagai pihak termasuk pemasangnya, baliho kemudian dipasang tanpa menyertakan foto KH. Ma’ruf Amin dalam baliho tersebut. (yog/yog)