Sehari Capai 60 Ton Sampah, Walikota Pasuruan Resmikan 3 TPS 3R

1442

Pasuruan (wartabromo.com) – Untuk mengurai volume sampah di Kota Pasuruan yang seharinya bisa mencapai 60 ton, Pemerintah Kota Pasuruan memperbanyak jumlah TPS (tempat pembuangan sampah) 3R (reuse, recycling and reduce).

Saat ini setidaknya ada 3 TPS 3R yang telah dibangun melalui APBD Kota Pasuruan tahun 2016, yakni di Kelurahan Sebani, Bakalan dan Krampyangan, di mana sebagai bentuk dioperasionalkannya 3 TPS 3R itu, Walikota Pasuruan, Setiyono menyerahkan kunci TPS 3R dalam acara Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2017, di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Blandongan, Kamis (23/03/2017).

Rudianto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kota Pasuruan mengatakan, perlunya dibangun TPS 3R bertujuan untuk memilah, memilih dan mengelola tumpukan sampah yang berasal dari rumah tangga hingga industri yang jumlahnya semakin hari semakin bertambah.

Baca Juga :   Batas Pengiriman Lomba Foto 'Wonderful Pasuruan' Kurang 2 Hari Lagi

IMG_0173

“Contohnya saja orang punya hajatan, sudah berapa banyak sampah yang dibuang ke TPS. Nah kalau kita maksimalkan TPS yang punya kegiatan 3R, secara otomatis kita bisa menekan volume sampah masyarakat dan industri maupun pelayanan umum,” katanya.

Dengan hadirnya 3 TPS 3R baru, maka total jumlah TPS 3R di Kota Pasuruan mencapai 15 TPS. Kata Rudi, setiap TPS memiliki beberapa Bank Sampah Unit (BSU) yang diharapkan dapat membantu proses pemilahan sampah menjadi barang-barang yang bernilai ekonomis.

“Jumlah BSU ada sekitar 124 unit di semua TPS dan semua kelurahan se-Kota Pasuruan. Kalau dihitung secara prosentase adalah 20 sampai 30% bisa membantu dalam mengelola sampah yang ada di Kota Pasuruan,” jelasnya.

Baca Juga :   Posting Foto HATI di FB, Kades Rangkang Dilaporkan

Sementara itu, Walikota Setiyono mengajak seluruh masyarakat Kota Pasuruan agar tidak menambah volume sampah, khususnya sampah-sampah yang tidak dapat diurai, yakni plastik, kertas dan sejenisnya.

“Ada banyak hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir jumlah sampah di Kota Pasuruan, yakni tidak banyak menggunakan plastik kresek dan sejenisnya untuk dijadikan bungkus sampah dan sejenisnya. Bisa diganti dengan menggunakan benda yang lainnya,” tegasnya. (ron/yog)