Sekarputih, Kampung Pengrajin Layangan Terbesar di Pasuruan

5171

Gondangwetan (wartabromo.com) – Sulton kini telah menginjak kepala empat. Namun, di usianya yang tak lagi muda itu kelihaiannya dalam membuat layang-layang tidak bisa diremehkan.

Setiap harinya warga Desa Sekar Putih, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan ini mengaku bisa menghasilkan sedikitnya 150 hingga 200 biji kerangka layang-layang.

Ia menekuni profesi pengrajin kerangka layang-layang sejak usianya masih muda dan sampai saat ini.

“Pastinya lupa saya, kira-kira sudah belasan tahun,” kata Pria yang bernama lengkap Muhammad Sulton, Rabu (29/3/2017).

IMG-20170329-WA0087

Di Desa Sekarputih sendiri, terdapat ratusan pengrajin layang-layang yang memiliki peran yang berbeda-beda. Mulai dari meraut bambu, menempel bambu di kertas. Hingga membentuk corak gambar pada layangan tersebut.

Baca Juga :   Keluarga Terpidana Pencurian Kayu Keberatan Vonis Hakim

“Ada yang hanya sampai dirancangan saja, sampai di pengeleman kertas ke bambu dan ada juga yang nyablon kertas sesuai motif pemesan,” jelas Sulton.

Kampung ini memang sudah sejak dulu terkenal sebagai pengepul layangan terbesar di Pasuruan. Mayoritas penduduknya adalah pengrajin layang layang.

“Iya dari 4 pedukuhan yang ada, mayoritas adalah pengrajin layang layang,” kata Muhammad Arifin, salah seorang perangkat Desa setempat.

Pengrajin layangan di tempat ini, sudah berlangsung turun temurun. Bahkah sebelum Arifin lahir sudah ada pengrajin layang-layang.

“Kalau disini ya sudah dari dulu banyak pengrajin layangan, mulai saya belum lahir sampai sekarang umur menginjak kepala lima masih tetap banyak yang menekuni usaha ini,” tuturnya.

Baca Juga :   Spesialis Curi Motor yang Parkir, Tiga Pemuda Dibekuk

Untuk menunjukkan jika kampung sekarputih adalah kampung layangan di gapura depan terdapat tugu bergambar layang – layang. (ros/yog)