Tabrak Trailer Parkir, Sopir Pikap Tewas

1207

Sumberasih (wartabromo.com) – Kecelakaan maut kembali terjadi dijalur Pantura Probolinggo-Surabaya. Sebuah pikap memuat sabut kelapa menabrak truk trailer yang tengah parkir di jalan raya Desa Banjar Sari, Kecamatan Sumberasih, pada Sabtu (6/5/2017) siang.

Akibatnya, pengemudi pikap, Supriyadi Hadiyanto, meregang nyawa di lokasi kejadian karena mengalami pendarahan hebat.

Dari keterangan sejumlah warga, kecelakaan itu bermula saat pikap dengan nopol DK-9795-HN itu melaju kencang dari barat ke arah timur. Bahkan sebelum di lokasi kejadian, Supriyadi sempat menyalip kendaraan lain dari sisi kiri.

Rupanya warga Darmawangsa, Kecamatan Delod Peken, Kabupaten Tabanan ini tak menyadari bahwa di depannya ada sebuah truk trailer bernopol W-8751-UP sedang parkir.

Baca Juga :   Ada Pendataan Kyai Pesantren, Anwar Sadad : Polri Telah Timbulkan Keresahan

IMG-20170506-WA0020

Laju pikap sepertinya tidak mampu dikendalikan sehingga langsung menabrak trailer tangki yang saat itu diketahui sedang ‘ngeban’.

“Tiba-tiba saja terdengar brakkk… Saya kaget karena suaranya sangat keras. Kalau melihat dari posisinya, truk itu ada dipinggir jalan. Pikap ini melaju kencang, tak ada bekas rem di lokasi,” kata Zainullah, salah satu warga Desa Banjarsari.

Selain itu, kenek pikap mengalami luka serius dan saat itu langsung dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Tongas. Sedangkan kondisi pikap berwarna hitam tersebut mengalami ringsek dibagian depan cukup parah.

Dari hasil olah TKP, polisi menyimpulkan kecelakaan maut itu terjadi karena faktor kelalaian manusia. “Sopir pikep ini kan nyalip kiri dengan laju kencang. Dia tidak menyadari bahwa di depannya ada kendaraan lainnya yang sedang ngeban. Ya human error sangat dominan dalam laka ini,” kata Kepala SPK Polsek Sumberasih Aiptu Supardi.

Baca Juga :   Pencarian Dua Turis Perancis Tersesat di Gunung Bromo Dihentikan

Sopir Trailer, Rudi Siregar, warga Desa Satreyan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo tersebut saat ini masih diperiksa sebagai saksi oleh polisi.

Laka lantas ini membuat arus lalulintas jalur pantura Probolinggo-Surabaya tersendat selama 1 jam lebih. Kendaraan bermotor dari arah barat maupun timur mengular hingga 3 kilometer jauhnya. (rzn/saw)